PENDAHULUAN
Konsep Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan proses terjadinya perubahan perilaku dalam diri individu karena aktivitas fisik maupun psikis saat belajar yang individu lakukan. Adanya belajar sebagai perubahan perilakuk didukung dengan adanya  pembelajaran sebagai dua konsep yang saling berkaitan, di mana aktivitas belajar individu dapat berlangsung dalam pembelajaran jika proses di dalamnya individu memiliki kesempatan untuk belajar dengan baik. Proses pembelajaran  dapat berlangsung dengan baik jika mendapat respon yang baik pula dari individu yang belajar tersebut. Hal ini aktivitas belajar menjadi hal penting dalam proses pembelajaran, yaitu sebagai kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman pengalaman pada individu melakukan kegiatan belajar. Peran guru sebagai komponen penting dalam kegiatan pembelajaran harus diperhatikan, karena dalam mengimplementasikan aktivitas belajar guru sebagai komponen utama yang akan memberikan pembelajaran kepada individu yang belajar melalui aktivitasnya.
PEMBAHASAN
Analisis yang dilakukan dalam video pembelajaran ( https://youtu.be/Zq4s_MReFuU?si=FmCRN2F9EmbuesDo ) memiliki konsep belajar, konsep pembelajaran dan aktivitas pembelajaran yang terjadi. Pembelajaran luring di era pandemic "berbasis HOTS, Saintifik dan TPACK di PAUD tersebut terdapat konsep belajar dengan cara social distancing (pembatasan sosial), yaitu untuk menjaga diri antar sesama dikarenakan wabah virus corona yang melanda, sehingga konsep belajar ini bermaksud agar anak tetap bisa mendapatkan perubahan dengan pengetahuan yang bertambah dari materi yang disampaikan guru dengan cara social distancing ini dari pembukaan hingga penutup bahwa belajar.
Aktivitas pembelajaran yang terimplementasikan dalam video yang terdiri dari pembukaan - inti - penutup bersifat terstruktur sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Aktivitas yang digunakan guru jika dilihat dari penggolongan aktivitas belajar menurut Moh. Uzer Usman (2004:11) yaitu sebagai berikut :
1. Aktivitas visual (visual activities)
Adanya visual yang disajikan dalam aktivitas berupa buku cerita anak sebagai bentuk pengenalan binatang yang hidup di air, di mana memfokuskan binatang gurita sebagai salah satu binatang yang hidup di air. Pengenalan binatang air yaitu gurita dengan gambar utuh berupa binatang tersebut untuk menambah pengetahuan anak mengenai gurita. Aktivitas visual selanjutnya yaitu adanya aktivitas berupa eksperimen yang dilakukan anak secara langsung dengan mencoba mencampurkan warna warna menjadi warna baru sebagai contoh percobaan pencampuran warna merah dan kuning menjadi warna oranye, ekperimen dengan menuangkan air menggunakan corong ke dalam botol. Anak diberikan kesempatan dan kebebasan untuk memilih caranya sendiri untuk menuangkan air ke dalam botol menggunakan alat selain corong, yang dapat kita lihat di dalam video tersebut anak memilih menggunakan daun dengan cara memetik langsung dari pohonnya. Aktivitas belajar yang melibatkan lingkungan sekitar membantu aktivitas belajar tersebut, tetapi cara yang digunakan kurang karena lebih baik tidak merusak lingkungan sekitar, namun bisa menggunakan dedaunan yang telah berguguran di tanah.
2. Aktivitas lisan (oral activities) Guru melakukan aktivitas lisan yang terdapat di pembuka dan penutup pembelajaran dengan bernyanyi untuk menarik perhatian dan semangat belajar anak. Guru juga m menceritakan kisah binatang yang hidup di air, kemudian melakukan tanya jawab mengenai pengetahuan apa saja yang telah dimiliki anak anak mengenai kehidupan binatang di air dan melakukan diskusi untuk menambah wawasan anak mengenai binatang gurita yang ada di dalam cerita.
3) Aktivitas mendengarkan (listening activities)
Anak mendengarkan penjelasan guru dari cerita binatang yang hidup di air menjasi salah satu aktivitas belajar dengan cara mendengarkan.
4) Aktivitas gerak (motor activities)
Aktivitas bernyanyi dengan gerakan merupakan aktivitas belajar yang menggunakan motorik anak untuk bergerak mengikuti alunan lagu yang dinyanyikan, sebagai contoh lagu berhitung dengan lagu yang kemudian menjadi sesuatu seperti nyanyian " satu jari kananku, satu jari kiriku, ku jumlah jadi dua, ku buat jembatan..." menjadi aktivitas menarik bagi anak untuk melakukan gerakan sesuai arahan di dalam lagu. Aktivitas gerak yang terjadi dalam ekperimen yang dilakukan anak menjadi aktivitas yang terjadi dalam inti, di mana anak melatih motoriknya untuk memindahkan air ke dalam botol dan mencampurkan warna warna menggunakan tisu untuk menghasilkan warna yang baru.
Konsep pembelajaran dengan yang didominasi teacher centered yang terimplementasikan di dalam video sebagai bentuk penjagaan diri dari virus yang sedang menyerang yaitu virus corona. Sehingga pembelajaran teacher centered menjadi pilihan yang baik dengan guru sebagai fokus utama dari anak anak yang melakukan belajar. Pembelajaran tetap berlangsung dengan baik, anak anak tetap diberikan kesempatan dengan adanya tanya jawab dan diskusi terbuka yang guru lakukan. Â Pembelajaran student centered yang memberikan anak kebebasan dalam pembelajaran dapat di lihat dari pembelajaran eksperimen, dengan gaya belajar social distancing pembelajaran student centered tetap bisa terlaksanakan dengan setiap anak tetap bisa melakukan eksperimen dengan bebas mencampurkan warna yang ingin dicobanya. Anak juga diberi kebebasan untuk memiliki alat apa yang ingin digunakannya untuk mengganti corong sebagai alat untuk menuangkan air ke dalam botol.
Aktivitas pembelajaran yang terjadi di dalam video dapat dilihat dari teori pembelajaran konstruktivisme milik Jean Piaget dan juga teori Skinner. Menurutnya pembelajaran konstruktivisme merupakan pembelajaran dengan cara membangun pengetahuan anak dari pengalaman anak beradaptasi berdasarkan interaksinya dengan lingkungannya. Aktivitas pembelajaran konstruktivisme dengan ciri khas adanya scafolding (pijakan) dalam pembelajaran agar anak dapat menjalani proses aktivitas dengan baik dapat dilihat dari struktur pembelajaran itu sendiri. Pembuka - inti - penutup, setiap aktivitasnya ada pijakan yang merupakan peran guru untuk membimbing anak di dalamnya. Hal ini dapat dijabarkan bersadarkan analisis yang telah dilakukan dalam video dengan melihatnya dari teori konstruktivisme dan behaviourisme, yaitu :