Mohon tunggu...
Lasmaria Samosir
Lasmaria Samosir Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP Santo Thomas 1 Medan

Guru biasa yang masih terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pola Makan Sehat bagi Pelajar

20 Agustus 2018   11:47 Diperbarui: 20 Agustus 2018   12:11 1328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Padahal buah dan sayuran itu mengandung berbagai zat kebaikan seperti : vitamin, mineral, dan serat. Misalnya vitamin A dalam sayur untuk pemeliharaan kesehatan mata, jadi jika anak duduk di ruang kelas mau duduk di belakang, di sudut (di pinggir) tidak masalah bagimu belajar. Tetapi bila tidak setiap hari konsumsi sayur dan buah maka kekurangan vitamin B, gejala awalnya merasa malas belajar di rumah dan di sekolah, jika lebih parah lagi dapat menyebabkan penyakit beri-beri.

Bahkan penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of School Health menemukan bahwa anak dengan kurang asupan sayur dan buah diketahui cenderung mendapatkan nilai akademis yang buruk dibanding yang mendapatkan asupan sayur dan buah setiap hari. 

Anak-anak yang biasa mengonsumsi menu sehat memiliki kemungkinan 41% lebih kecil untuk mengalami kesulitan membaca, dibanding anak-anak lain. Rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk anak remaja serta orang tua dibutuhkan 50 gram serat setiap hari atau setara dengan 4 gelas.

4. Hindari makanan rendah gizi

Mengonsumsi gorengan, snack, dan junk food memang sangat enak dan nikmat. Namun kenikmatan itu justru memberikan efek buruk bagi tubuh sebagai pemicu terbentuknya penyakit dalam tubuh.

Dengan demikian apa itu makanan sehat? Makanan sehat adalah makanan yang alami atau natural, artinya makanan tanpa proses seperti yang dilakukan pabrik dengan campuran berbagai bahan kimia. Jadi salah satu cara menjaga pola makan sehat bagi pelajar yaitu dengan membawa bekal ke sekolah. Bekal yang disiapkan ibu dari rumah. Di usia sekolah anak membutuhkan nutrisi untuk perkembangan otaknya dan memberikan energi bagi akan beraktivitas fisik di sekolah. Adapun manfaat bagi anak dengan membawa bekal, antara lain :

  • Lebih higienis

Masakan rumah dipastikan lebih higienis, sehingga anak tidak mudah sakit perut.

  • Kaya nutrisi

Bekal yang disiapkan dari rumah sudah tentu kaya akan nutrisi karena orang tua memberikan makanan yang kaya vitamin dan mineral dilengkapi dengan sayur dan buah.

  • Menghemat biaya

Membawa bekal ke sekolah membantu menghemat pengeluaran biaya. Jika anak diberikan uang saku bisa jadi lebih boros. Oleh sebab itu membawa bekal membantu berhemat dan mengajarkan anak menyimpan uang sejak dini.

  • Menghemat waktu

Membawa bekal dapat menghemat waktu agar lebih efisien  sehingga anak dapat beristirahat dengan nyaman bersama teman-temannya. Jika membawa bekal anak tidak sibuk lagi mengantri membeli makanan atau anak tidak perlu capek-capek mencari jajanan.

Bagaimana dengan anak-anak yang tidak membawa bekal dari rumah, tentu pilihan satu-satunya dengan mengkonsumsi jajanan. Di dalam buku edukasi gizi informasi mengenai ciri-ciri jajanan sehat dan jajanan tidak sehat. Jajanan sehat merupakan jajanan yang aman dari bahaya fisik, kimia, dan biologi. Cirinya :

  1. Aman dari bahaya fisik seperti bebas dari benda asing, debu, pasir, kuku, dan perhiasan.
  2. Aman dari bahaya kimia yang meliputi tidak terlalu kenyal, warna makanan tidak mencolok, rasa tidak pahit atau getir.
  3. Aman dari biologi, misalnya makanan terlihat bersih, kemasan tidak rusak, tidak basi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun