Mohon tunggu...
Laras Pramestya Ningsih
Laras Pramestya Ningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Tanjungpura

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kisah Inspiratif: Perjuangan Seorang Ibu yang Berkorban Waktu Demi Mensejahterahkan Ketiga Anaknya

14 April 2024   14:10 Diperbarui: 14 April 2024   14:26 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2: Lingkungan Sekitar (dokumentasi pribadi)

Kondisi dapur yang dimiliki Ibu Fitriani menggunakan gas subsidi 3kg, menggunakan kompor gas 2 tungku untuk memasak nasi Ibu Fitriani memasak secara manual dengan mengkukus nasi menggunakan dandang, didalam rumah tersebut memiliki kulkas yang sudah ada sebelum Ibu Fitriani berada di rumah tersebut, untuk alat elektronik lainnya Ibu Fitriani memiliki televisi yang berukuran 20 inch, dan memiliki 2 handphone  yang yang digunakan oleh Ibu Fitriani dan suaminya. Untuk kendaraan memiliki 2 sepeda motor yang digunakan untuk berpergian bekerja seperti pergi ke Rasau untuk mengambil buah pepaya di pengepul hingga ke pasar dan untuk melancarkan aktivitas lainnya.

Ibu Fitriani sendiri baru pertama kali mendapatkan bantuan sosial berjenis Bantuan Langsung Tunai Mitigas Risiko Pangan (BLT Mitigas) yang diberikan dari pemerintah berjumlah 600 ribu rupiah dari bulan Januari-Maret yang rencana awalnya di setiap bulan akan mendapatkan 200 ribu rupiah, tetapi Ibu Fitriani mendapatkan uang tunai 600 ribu rupiah secara langsung di bulan Februari tahun 2024.

Dengan adanya bantuan sosial BLT ini sangat membantu perekonomi keluarga Ibu Fitriani, dengan penghasilan yang tidak menentu dan pengeluaran harian yang cukup besar, sebesar 90 ribu rupiah perhari yang digunakan untuk belanja bahan pokok dan uang jajan anak-anaknya bersekolah, Ibu Fitri sendiri merasa berkurangnya sedikit demi sedikit beban yang ditanggungnya sebagai seorang ibu yang memikirkan kesejahteraan anaknya, Ibu Fitri juga bisa menabung untuk kehidupan keluarganya agar anak-anaknya bisa merasakan terjaminnya kesejahteraan baik dari segi pendidikan, kesehatan, dan finansial.

Wawancara mendalam dan observasi dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun