Mohon tunggu...
Mayangthika
Mayangthika Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mengajar adalah menyentuh kehidupan dengan cara yang tidak terduga, dan menulis adalah cara untuk membagikan cerita dari hati ke hati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ketika Kata Sabar Menjadi Hambar

15 Maret 2021   13:51 Diperbarui: 15 Maret 2021   14:09 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Tiga tahun yang lalu, saya pernah berada dalam satu titik dimana saya mendapat sebuah musibah yang membuat saya jatuh. Ketika ada beberapa orang yang mencoba memberikan dukungan, ada beberapa kalimat yang seharusnya bisa membuat saya lebih baik, namun justru sebaliknya.

"Sabar ya." atau "Ya, mau bagimana lagi? Nasi sudah menjadi bubur." Kemudian, yang saya rasakan, menjadi seperti orang yang sedang disalahkan, tidak berkesan. Lalu, saya menjawabnya"Sabar...sabar... Kamu tuh nggak tau gimana rasanya sih jadi gampang aja bilang sabar." 

Namun, ada beberapa orang yang mengatakan"Kamu kuat, insyaallah kamu pasti bisa melalui ini semua. Kalau saya ada di posisi kamu, pasti saya tidak akan sanggup." atau "Ayo semangat, insyaallah kamu akan lebih sukses dari hari ini." 

Lalu saya terdiam, tidak menjawab, menelaah setiap kata yang saya dengar dari mereka. Seperti ada suntikan kekuatan baru untuk segera bangkit.

Setelah musibah itu berlalu, saya kemudian menelaah kalimat tersebut. Mengapa, beberapa dari kalimat itu bisa membuat saya lebih marah dan sedih, namun ada juga yang membuat saya lebih kuat.

Ternyata mungkin ini beberapa alasannya :

1. Kurangnya rasa Empati yang Tulus

Sebagian dari kita mengucapkan kata sabar itu hanya sebatas dibibir saja, tidak dengan hati. Atau hanya ikut-ikutan saja agar terkesan baik. Kata sabar menjadi seperti tidak mempunyai jiwa, hambar.

Bukannya tidak boleh mengucapkan kata ini, tapi sebaiknya tidak sekedar kata-kata yang keluar dari bibir saja tanpa ada rasa empati yang tulus. 


Sesatu yang diucapkan dari hati itu pasti akan sampai ke hati pula. Walaupun hanya sebuah kata.

2. Lebih baik ucapkan kata ini.

Pada dasarnya, mereka yang sedang tertimpa musibah itu lebih membutuhkan kata-kata yang bisa membuat mereka semangat untuk bangkit kembali. Memperbaiki keadaan dan memulai dengan yang baru yang lebih baik.

Kalimat positif bisa memberikan aura yang positif pula, apalagi bila diimbangi oleh rasa kepedulian yang tinggi dan tulus.

Berikut contoh kata-kata yang mungkin bisa di jadikan referensi.

  • "Ayo semangat, kamu pasti bisa melalui ini semua."
  • "Bila kamu bisa melalui ini, insyaallah kamu akan menjadi orang yang lebih sukses."
  • "Kamu bisa melalui ini, karena kamu tidak sendiri." 

Ini menandakan kalau kalian itu selalu siap membantu bila mereka butuh bantuan lebih.

  • "Kalau kamu ingin menangis, menangislah. Karena orang yang menangis itu bukan berarti lemah."


Atau teman-teman semua punya beberapa kata atau kalimat andalan lain, untuk memberikan semangat kepada mereka. Boleh dicoba.


Semoga menginspirasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun