Upaya pemerintahan Presiden Jokowi untuk meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno-Hatta akhirnya tak sia-sia.
Karena hal itu berdampak secara positif pada peningkatan yang signifikan dalam jumlah penumpang, kargo, angkutan internasional, dan total pergerakan pesawat, yang semuanya termasuk karena service dalam melayani pengguna jasa.
Oleh karenanya, Airports Council International (ACI) menyebutkan bahwa Bandara Soetta kini telah mengungguli Bandara Changi, Singapura.
Ini seiring jumlah penumpang global Bandara Soetta telah meningkat, bahkan melebihi jumlah penumpang di Bandara Changi Singapura.
ACI sendiri telah merilis data bahwa saat ini Bandara Soekarno-Hatta menarik 63 juta penumpang setiap tahunnya. Hal ini telah menjadi perhatian dunia, karenanya kini bisa disebut Bandara tersibuk peringkat 17 dunia.
Pemeringkatan di atas memperlihatkan pasar dalam dunia penerbangan memiliki kekuatan pertumbuhan yang menarik, khususnya di Indonesia.
Pertumbuhan Bandara Internasional Soekarno-Hatta di sisi jumlah pengguna jasa atau penumpang menarik bagi siapa pun pelaku bisnis yang pandai dalam memanfaatkannya. Ini sekaligus menunjukkan gairah pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Dengan hasil di atas, Presiden Jokowi agar kita tak cepat berpuas diri. Presiden terus mendorong PT. Angkasa Pura II (Persero) untuk tidak hanya sibuk mengejar pertumbuhan saja, namun juga harus diimbangi dengan service yang efisien serta pelayanan yang prima.
Kita sungguh bangga dengan peningkatan kapasitas Bandara Soekarno Hatta itu. Itu menunjukkan bahwa kita tak kalah dengan bangsa lain. Asalkan mau kerja, kita akan mendapatkan hasil yang nyata. Presiden Jokowi telah membuktikannya.
