Mohon tunggu...
Laras pujilestari
Laras pujilestari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

hobi berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upacara Metatah

21 Agustus 2023   11:43 Diperbarui: 21 Agustus 2023   11:54 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ABSTRAK
Gigi Metatah Di Bali, ini menjelaskan prosesi Gigi Metatah. Pada dasarnya Gigi Metatah merupakan ciri budaya yang diturunkan dari generasi ke generasi, namun masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui tentang budaya ini. Dengan penjelasan tersebut, masyarakat dapat menambah wawasan.

PENDAHULUAN
potong gigi di Bali atau Metatah Merupakan kewajiban orang tua terhadap anaknya yang artinya orang tua harus memberikan nasehat yang baik agar sifat buruk pada anak dapat dikendalikan. Salah satu pantangan saat menghadiri acara ini adalah wanita hamil. Dalam kasus tertentu, ritual ini masih bisa dilakukan secara kolektif dalam satu keluarga atau antar sepupu. Nilai-nilai positif yang terkandung dalam Metatah Dental bagi masyarakat Bali adalah bina kekeluargaan dan toleransi karena setiap upacara Metatah Dental tidak hanya mengundang keluarga tetapi juga warga setempat untuk menghadiri Festival Metatah Dental. nilai universal adalah menjaga warisan budaya di setiap lingkungan tempat mereka tinggal. Oleh karena itu, penjelasan ini penting diberikan agar seluruh masyarakat Indonesia mengetahui bahwa Indonesia memiliki warisan budaya. disertai dengan penjelasan untuk membantu pembaca lebih memahami proses kerusakan gigi.

PEMBAHASAN 

Upacara potong gigi yang dalam bahasa Bali biasa disebut dengan mepandes, mesangih atau metatah, merupakan upacara keagamaan yang wajib dilakukan oleh seluruh umat Hindu di Bali, khususnya yang telah memasuki usia remaja. Ajaran ini mengandung nilai-nilai pendidikan kepribadian yang diperlukan pada masa remaja sebagai sarana pembentukan kepribadian anak, kelanjutan dari proses pembentukan masa kanak-kanak dalam kandungan, dengan keinginan agar lahir anak yang unggul (anak yang baik). Oleh karena itu, sangat penting untuk menetralisir dan mengendalikan sifat-sifat raksasa tersebut, sehingga tujuan nantinya dapat tercapai, yaitu berharap sifat-sifat raksasa tersebut dapat diubah menjadi sifat-sifat yang baik. . Upacara potong gigi merupakan ritual kuno yang terus berkembang hingga saat ini. Dan biasanya di Bali, upacara potong gigi ini dilakukan bersamaan dengan Ngaben, perkawinan dan Ngeresi. Selain itu, upacara potong geraham mengandung makna yang mendalam bagi kehidupan, yaitu:
(1) mengubah perilaku menjadi pribadi yang benar, mengetahui bagaimana mengendalikan diri sebelum godaan nafsu, (2) memenuhi kewajiban orang tua terhadap anak untuk mendapatkan kembali sifat manusia yang benar, dan (3) dapat saling bertemu dalam paruh terakhir dunia antara anak-anak dan orang tua - keduanya sudah mati. Metatah berasal dari bahasa Bali tatah yang berarti pahat. Pemotongan gigi dilakukan dengan mengikir dua gigi taring dan empat gigi seri rahang atas. Namun, proses ini harus dilakukan dengan hati-hati. Usai mengertakkan gigi, peserta metatah diundang untuk mencicipi enam rasa. Pahit dan asam, pedas, sepat, asin dan manis. Masing-masing rasa ini memiliki makna di dalamnya. Rasa pahit dan asam merupakan simbol kegigihan dalam menghadapi kehidupan yang sulit. Pedas adalah simbol kemarahan, selalu bersabar dengan hal-hal yang menimbulkan emosi marah. Rasa Sepat sebagai simbol untuk memenuhi aturan atau standar yang berlaku. Asin menandakan kebijaksanaan sedangkan manis menandakan hidup bahagia. Upacara potong gigi biasanya dilakukan pada pagi hari setelah matahari terbit, namun di beberapa daerah di Bali dilakukan pada waktu subuh sebelum matahari terbit. Kostum gigi gergaji juga sangat istimewa, tersedia dalam dua warna putih dan kuning. Sehari sebelumnya, biasanya dilakukan upacara mekekeb atau mepingit bagi mereka yang bersiap potong gigi. Mereka dilarang keluar rumah. Ritual pemotongan gigi membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga sering diadakan metatah massal agar masyarakat kurang mampu dapat hadir, bahkan ada desa yang melakukan pemotongan gigi massal secara gratis.
Metatah adalah ritual wajib bagi umat Hindu dan orang tua wajib melakukan ritual ini sebelum anak mereka menikah. 

KESIMPULAN
Metatah atau upacara potong gigi memiliki makna yang sangat dalam bagi kehidupan manusia, yaitu:
Mengubah perilaku mereka sehingga menjadi orang yang nyata, menguasai diri dari godaan nafsu. Memenuhi kewajiban orang tua terhadap anaknya, sebagai upaya untuk mengetahui hakikat manusia yang sebenarnya. 

KATA KUNCI : Metatah gigi , Bali 


DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com
https://www.djkn.kemenkeu.go.id

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun