Saparua, INFO_PAS -- Kanwil Ditjenpas Maluku, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saparua mengawali pekan dengan pelaksanaan ibadah buka Usbu di Gereja Lapas Saparua, diikuti oleh  pegawai Lapas dan warga binaan. Kegiatan berlangsung khidmat, diawali dengan pujian serta doa bersama yang menciptakan suasana damai dan mempererat kebersamaan di lingkungan lapas. Senin, (13/10).
Ibadah buka Usbu menjadi bagian penting dari program pembinaan kepribadian di Lapas Saparua yang berfokus pada penguatan nilai spiritual dan moral warga binaan. Melalui kegiatan ini, seluruh peserta diajak memperdalam keimanan, menumbuhkan rasa syukur, serta memperbaiki diri selama menjalani masa pembinaan. Momen kebersamaan ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antara petugas dan warga binaan dalam suasana kekeluargaan dan saling menghargai.
Kepala Lapas Saparua, Pramuaji Buamonabot, menyampaikan bahwa kegiatan rohani seperti ibadah buka Usbu memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan pola pikir warga binaan. "Kami ingin setiap warga binaan menyadari bahwa pembinaan bukan hanya tentang menjalani hukuman, tapi juga tentang memperbaiki hati dan menemukan kembali makna hidup. Melalui ibadah seperti ini, mereka belajar untuk menatap masa depan dengan penuh harapan," ujar Pramuaji.
Dalam ibadah tersebut, salah satu warga binaan Lapas Saparua mendapat kepercayaan membacakan firman Tuhan dari Kitab Pengkhotbah 7:1--22 yang berbicara tentang hikmat yang benar. Firman tersebut mengajarkan pentingnya kebijaksanaan, kesabaran, dan ketulusan dalam menghadapi setiap ujian kehidupan. Renungan itu menjadi pengingat bagi seluruh jemaat bahwa hikmat sejati lahir dari hati yang rendah dan selalu bersyukur dalam segala hal.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Maluku, Ricky Dwi Biantoro, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan ibadah di Lapas Saparua. "Kegiatan seperti ini sederhana, tapi membawa dampak besar bagi perubahan diri warga binaan. Pembinaan spiritual mampu menumbuhkan kesadaran, ketenangan, dan semangat baru untuk menjadi pribadi yang lebih baik," ujar Ricky.
Ibadah ditutup dengan doa yang dipimpin oleh warga binaan. Suasana teduh dan penuh harapan menyelimuti Gereja Lapas Saparua saat seluruh peserta memanjatkan doa bersama, memohon kekuatan dan kedamaian dalam menjalani pembinaan serta kehidupan yang lebih baik ke depannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI