Dukung Keselamatan Bersama, Lapas Palu Jadi Lokasi Survei Kerentanan Bangunan Oleh BNPB Dan Fakultas Teknik Universitas Tadulako

Palu, Info_PAS -- Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu (Makmur), didampingi Kaur Umum (Rahima), dan Operator BMN  (Sapruddin), menerima kunjungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Satgas Wilayah Sulawesi Tengah, Koordinator Lapangan BPBD Kota Palu, Januarita Dwi Ramadhani beserta jajaran, serta Enumerator dari Universitas Tadulako, Abdul Latif bersama tim, Kamis (11/09).

Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan Survei Kerentanan Bangunan di Kota Palu yang dilaksanakan oleh BNPB bersama Teknik Sipil Universitas Tadulako. Fokus utama survei adalah mengidentifikasi tingkat kerentanan bangunan terhadap potensi bencana seperti gempa bumi, banjir, dan likuefaksi, sekaligus mengumpulkan data teknis untuk kepentingan mitigasi bencana ke depan.

Dalam rangkaian kegiatan, tim survei melakukan peninjauan langsung terhadap struktur bangunan utama, sarana pendukung, serta sistem evakuasi yang ada di lingkungan Lapas Palu. Seluruh proses berjalan dengan lancar, di mana pihak Lapas memberikan dukungan penuh melalui penyediaan akses serta data yang diperlukan demi kelancaran pelaksanaan survei.

Kalapas Palu, Makmur, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan ini. "Kami sangat menyambut baik langkah BNPB dan Fakultas Teknik Universitas Tadulako yang telah melakukan survei kerentanan bangunan di Lapas Palu. Kegiatan ini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi kami, tetapi juga bagi keselamatan warga binaan dan petugas, sehingga upaya mitigasi bencana dapat dilakukan secara lebih tepat dan terukur," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Lapangan BPBD Kota Palu, Januarita Dwi Ramadhani, menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam upaya mitigasi bencana. "Data yang kami kumpulkan di lapangan, termasuk di Lapas Palu, akan menjadi dasar dalam menyusun strategi penanggulangan bencana yang lebih komprehensif. Dengan dukungan dan kolaborasi seperti ini, kami optimis tingkat kerentanan dapat ditekan dan kesiapsiagaan masyarakat semakin meningkat," tuturnya. (Humas Lapas Palu)