Labuhan Bilik -- Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Labuhan Bilik, Leonardo Pandjaitan, Â secara resmi membuka Program Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahun Anggaran 2025 pada lapas Labuhan Bilik, Rabu, 14/10/2025. Program yang bekerja sama dengan Yayasan Medan Plus Rantau Prapat ini merupakan upaya memulihkan dan mengembalikan kondisi Warga Binaan agar kembali sehat fisik, psikologi, sosial, dan spiritual/agama (keimanan).
"Setelah menjalani rehabilitasi, diharapkan mereka akan mampu kembali hidup ditengah-tengah masyarakat melaksanakan fungsi sosialnya setelah bebas nanti dengan lebih baik lagi dan terlepas dari jeratan narkotika," jelas Leo.
"Dan peserta rehabilitasi ini sebanyak 30 orang warga binaan, terdiri atas 25 orang kategori ringan dan 5 orang kategori sedang," tambahnya pula.
Simbol dimulainya program tersebut ditandai dengan penyematan tanda peserta kepada perwakilan Warga Binaan serta pembagian perlengkapan berupa buku, pulpen, notebook, dan ID card.
"Peserta harus memiliki kemauan kuat agar program ini benar-benar memberi manfaat. Rehabilitasi bukan hanya proses penyembuhan, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik," ujarnya.
"Pada kegiatan ini, kami menghadirkan dua orang mentor bagi peserta rehab. Dan kami sebagai mitra turut mendukung keberhasilan pelaksanaan program rehabilitasi di Lapas Labuhan Bilik ini," imbuhnya pula.
Melalui kegiatan ini, Lapas Labuhan Bilik menegaskan komitmen dalam mewujudkan Pemasyarakatan yang bersinar (bersih dari Narkoba) yang pasti bermanfaat untuk masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI