Mohon tunggu...
Lantang
Lantang Mohon Tunggu... PASTI CAKEP

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Lapas Bontang Gelar Tasyakuran Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-61, Transformasi dan Refleksi mendukung Program Akselerasi Menteri Imipas RI

28 April 2025   14:15 Diperbarui: 28 April 2025   14:15 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bontang -- Dalam rangka Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-61, Kepala Lapas Kelas IIA Bontang, Suranto menghadiri kegiatan Tasyakuran Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-61 bersama Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Hernowo Sugiastanto di Aula Kanwil Kementerian Hukum Kaltim, jajaran pegawai Lapas Kelas IIA Bontang juga melaksanakan dan mengikuti secara daring pada Senin (28/4/2025).

Dalam kegiatan yang terpusat di Jakarta, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, menyampaikan tema 'Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat' merefleksikan komitmen Pemasyarakatan untuk memberikan kontribusi nyata dan dampak positif bagi masyarakat sesuai tujuan Sistem Pemasyarakatan sebagaimana Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.

Pemasyarakatan terus perkuat perannya dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, sejalan dengan motto 'Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat' sebagaimana perwujudan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas). Komitmen tersebut ditegaskan kembali oleh Menimipas, Agus Andrianto, di usia Pemasyarakatan yang memasuki 61 tahun pada 27 April 2025.

Menimipas mengatakan bahwa Pemasyarakatan dapat memberikan harapan, membangun kembali jati diri manusia, dan menghadirkan keadilan restoratif bagi masyarakat. Salah satu program unggulan yang menjadi fokus adalah ketahanan pangan yang berbasis pada kegiatan pembinaan di Pemasyarakatan.

Menimipas juga memberikan mengapresiasi kesediaan tanpa pamrih dari para petugas yang bekerja dalam sunyi, menjaga api pembinaan tetap menyala di tengah gelapnya stigma, tantangan, dan keterbatasan. "Petugas yang berjaga malam, ketika dunia tertidur. Petugas yang memfasilitasi Warga Binaan belajar bertani, menjahit, membatik, ketika dunia hanya melihat tembok dan jeruji. Petugas yang menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, meskipun tanpa sorotan, tanpa pujian, bahkan tanpa pengakuan," pujinya.

"Mari kita jaga semangat pengabdian ini. Mari kita kuatkan sinergi, perkuat solidaritas, dan terus hadirkan inovasi. Pemasyarakatan harus menjadi garda terdepan dalam reformasi sistem peradilan pidana di Indonesia. Mari kita lanjutkan perjuangan ini. Mari kita songsong masa depan Pemasyarakatan Indonesia yang lebih bermartabat, lebih produktif, dan lebih manusiawi," ajak Menteri Agus.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun