Mohon tunggu...
Lapas Kelas III Wahai
Lapas Kelas III Wahai Mohon Tunggu... Tata Usaha dan Rumah Tangga

Sepak Bola, IT dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Dari Balik Jeruji, Lapas Wahai Buktikan Dukung Program Nasional Lewat Panen Tomat Apel

3 Mei 2025   12:55 Diperbarui: 3 Mei 2025   12:55 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wahai, INFO_PAS -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai membuktikan komitmennya dalam mendukung 13 Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) serta Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden melalui kegiatan panen tomat apel hasil budidaya warga binaan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata peningkatan kapasitas dalam program pembinaan kemandirian di sektor pertanian sekaligus mendukung ketahanan pangan. Panen tomat apel di kebun Lapas yang dilaksanakan pada, Sabtu (03/05) itu akan didistribusikan untuk bahan makan serta dijual ke pasar lokal untuk keberlanjutan program pembinaan.

Kepala Sub Seksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, menyatakan bahwa kegiatan tersebut sejalan dengan program pembinaan kemandirian Warga Binaan. "Ini adalah bukti bahwa Lapas Wahai serius dalam menjalankan program pembinaan yang berkelanjutan. Melalui pelatihan pertanian, Warga Binaan tidak hanya mendapatkan keterampilan baru tetapi juga bisa berkontribusi secara produktif," ujarnya.

Kasubsi Pembinaan dan KAUR TU melaksanakan Panen Tomat
Kasubsi Pembinaan dan KAUR TU melaksanakan Panen Tomat
Sementara itu ditempat lainnya, Kepala Lapas (Kalapas) Wahai, Tersih Victor Noya, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Kemenimipas dan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, khususnya dalam dukungan ketahanan pangan Nasional. "Kami ingin menunjukkan bahwa Lapas bukan hanya tempat menjalani masa pidana, tetapi juga tempat membina dan mempersiapkan Warga Binaan untuk kembali ke masyarakat dengan bekal yang bermanfaat," tegas Tersih.
Hasil Panen Tomat Apel ditimbang untuk dijual dan dipakai sendiri
Hasil Panen Tomat Apel ditimbang untuk dijual dan dipakai sendiri
Kegiatan tersebut pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk salah satu keluarga Warga Binaan, Siti  (42), yang menyampaikan apresiasinya atas program pembinaan pertanian di Lapas Wahai. "Saya lihat suami saya sekarang punya semangat baru. Dia belajar bercocok tanam dengan serius dan bahkan berharap bisa mengembangkan ini setelah bebas nanti. Ini jauh lebih baik daripada sekadar diam di dalam sel," ujarnya.
Sayuran Kankung Dalam Proses Pertumbuhan
Sayuran Kankung Dalam Proses Pertumbuhan
Melalui program pembinaan kemandirian bidang pertanian yang terus digiatkan, Lapas Wahai membuktikan bahwa dari balik jeruji masih ada harapan dan karya nyata yang bisa dihasilkan dari warga binaan sebagai warga negara untuk mendukung Ketahanan pangan Nasional.
Sayuran Pak Coy yang sedang dibudidaya
Sayuran Pak Coy yang sedang dibudidaya
Kontributor Lapas Wahai

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun