Mohon tunggu...
Lapas Terbuka Kendal
Lapas Terbuka Kendal Mohon Tunggu... Sarana Asimilasi dan Edukasi Warga Binaan Pemasyarakatan

Lapas Terbuka Kendal merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis yang terletak di Kabupaten Kendal, dibawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah. Lapas Terbuka Kendal menjalankan tugas sebagai tempat pembinaan, asimilasi Warga Binaan Pemasyarakatan (Narapidana).

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Partisipasi HPSN, Lapas Terbuka Kendal Kumpulkan 3 Ton Sampah Organik

26 Februari 2023   18:48 Diperbarui: 26 Februari 2023   18:55 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KENDAL -- Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap tanggal 21 Februari bertujuan mengingatkan bahwa penanganan sampah perlu menjadi perhatian semua elemen masyarakat. Tak mau ketinggalan, Kalapas Terbuka Kendal, Rusdedy mengajak jajaran serta warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk berpartisipasi langsung dalam peringatan HPSN dengan cara mengumpulkan sampah-sampah organik pada Minggu (26/02/23).

Mengambil tempat di Pasar Kendal, Petugas dan WBP Lapas Terbuka Kendal mengumpulkan sampah organik dari pedagang pasar berupa sayur dan buah-buahan yang sudah menurun kualitasnya sehingga tidak mempunyai nilai ekonomis lagi.

Rusdedy mengatakan bahwa selain partisipasi dalam peringatan HPSN, pihaknya mengumpulkan sampah organik juga mempunyai tujuan memberikan edukasi kepada warga binaan tentang pengolahan kompos dari sampah organik.

Dokpri
Dokpri

"Kegiatan mengumpulkan sampah ini selain bentuk partisipasi peringatan Hari Peduli Sampah Nasional juga sebagai edukasi kepada warga binaan mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat, yaitu kompos," terang Rusdedy.

Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2023 mengusung tema Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat, berangkat dari tema ini partisipasi Lapas Terbuka Kendal diwujudkan dengan pengumpulan 3 (tiga) ton sampah organik yang akan diolah sebagai kompos.

Sebagai informasi, Lapas Terbuka Kendal bekerja sama dengan Yayasan Inisiatif Indonesia Biru Lestari (WAIBI) dan Akademi Rakyat Mandiri Pangan berkomitmen untuk melaksanakan pertanian regeneratif. Komitmen ini diawali dengan pelatihan pertanian regeneratif yang telah digelar pada awal februari lalu.

Masih pada kesempatan yang sama, Rusdedy menerangkan bahwa pertanian regeneratif menggunakan pupuk alami/kompos dalam prosesnya, sehingga membutuhkan kompos dalam jumlah yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, kegiatan mengumpulkan sampah akan menjadi agenda rutin Lapas Terbuka Kendal.

"Sudah menjadi komitmen kami untuk menerapkan pertanian regeneratif yang bebas dari pupuk kimia. Oleh sebab itu, kegiatan mengumpulkan sampah akan menjadi agenda rutin agar pembuatan kompos berjalan secara berkesinambungan," lanjut Rusdedy.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun