KENDAL -- Melaksanakan pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lapas Terbuka Kendal mengikuti perkembangan kebutuhan pasar seperti penanaman sayuran. Salah satu yang dikembangkan adalah penanaman sayuran jensi terong ungu (Solanum melongena).
Sebagai informasi, terong ungu diketahui memiliki kandungan vitamin K, mineral, kalsium, dan bioflavonoid. Kandungan dalam terong ungu, diketahui bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti mengatasi sembelit, mencegah diabetes, menjaga tulang, mencegah anemia, dan masih banyak lagi.
Budidaya terong  biasanya dilakukan setelah tiga bulan sejak bibit ditanam. Dalam satu kali masa tanam, memperoleh panen sekitar 12 kali bahkan lebih.
Bahkan, dalam satu kali panen, Lapas Terbuka Kendal, bisa mencapai 875 kilogram, yang kemudian dijual kepada pembeli yang ada di Desa Bangunsari, Kecamatan Patebon.
Kasubsi Giatja, Puji Raharjo mengatakan, jenis terong ungu ini banyak diincar oleh pasar. Melalui program pembinaan kemandirian, Lapas Terbuka Kendal mendorong WBP untuk  berperan aktif dalam budidaya tanaman tersebut.
"Hasil panen terong tersebut akan disalurkan ke pasar sayur serta dijual langsung kepada masyarakat sekitar," terangnya, Jumat (23/9/2022).
Puji menyebut, panen tersebut merupakan kolaborasi petugas dan WBP yang didasari dengan kesungguhan dan keuletan dari masa tanam sampai dengan panen sehingga memperoleh hasil panen yang bagus serta menambah daya tarik pasar.
"Kian hari permintaan akan hasil panen terong ungu dari pasaran kian meningkat," imbuhnya.
Salah seorang pembeli terong ungu, Widodo mengaku, dirinya berani memborong hasil panen Lapas Terbuka Kendal.