Bertempat di Masjid Al-Hadi Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal, Jum'at (10/09/2022) telah dilangsungkan kegiatan Kajian Jum'at Pagi sebagai salah satu bentuk pembinaan kepribadian yang ada di Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal.
Ada pemandangan yang baru pada jum'at pagi ini, dimana santri yang sebelumnya hanya berjumlah 22 sekarang bertambah menjadi 35 orang, hal ini dikarenakan datangnya 15 santri baru dari Pekalongan.
Ya, yang dimaksud santri baru disini adalah pindahan Warga Binaan Baru dari Rutan Pekalongan. Kasi Binadik dan Giatja, Jonet Darmawan Adi menuturkan, "Pentingnya perubahan stigma WBP menjadi santri ini bertujuan agar tidak ada perbedaan antara WBP dan orang biasa pada umumnya dalam hal menuntut ilmu, terlebih lagi ilmu agama, karena dalam agama Islam semua orang di mata Tuhan adalah sama yang membedakan hanya tingkat ketakwaan dari masing-masing orang tersebut", terang Jonet.
Pada pagi ini kegiatan dihadiri oleh seluruh warga binaan Lapas Terbuka Kendal, Kasi Binadik dan Giatja, Staff Subseksi Registrasi dan Bimkemas dan Petugas penyuluh agama dari Kemenag Kab. Kendal.
Salah satu penyuluh dari Kemenag Kabupaten Kendal, Ustadz M. Nur Kholiq menuturkan, "Dengan bertambahnya jumlah santri di Lapas Terbuka Kendal akan semakin menambah semangat dari santri-santri yang lain", harap M. Nur Kholiq.
Dengan bertambahnya jumlah santri diharapkan antara santri yang lama dan yang baru dapat juga saling bertukar ilmu, karena setiap santri pasti juga memiliki pengetahuan dan juga pengalaman dalam bidang agama yang dapat ditularkan kepada santri yang lain.
Para santri lama juga terlihat lebih antusias mengikuti kegiatan pada pagi ini, "Saya sangat senang dikarenaka dari santri yang baru memiliki pengetahuan dan kemampuan agama yang baik, salah satunya yaitu bacaan Al-Qur'anya yang bagus", ujar  CH salah satu warga binaan.