Mohon tunggu...
Trie Yas
Trie Yas Mohon Tunggu... Jurnalis - Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Spanyol Tidak hanya Sepakbola, Tetapi ada 'Trend Spotters? The Essential Names in Spanish Fashion'

14 Agustus 2015   03:58 Diperbarui: 14 Agustus 2015   17:23 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Trend Spotters? The Essential Names in Spanish Fashion digelar hingga 30 Agustus 2015 di Gedung B Galeri Nasional Indonesia, pukul 10.00-18.00 WIB"][/caption]

Jika kita berbicara negara Spanyol, pertama terlintas di pikiran kita adalah Sepakbola dengan klub raksasa Barcelona dan Real Madrid. Namun perlu kita ketahui juga, Spanyol kaya akan budaya senim salah satunya para seni desainer busana. Menjadi referensi industri fashion dunia. Bahkan salah satu grup distribusi fashion terbesar di dunia dengan brand-brand ternama yang telah tersebar di beberapa negara. Tampilan intim pada abad fesyen Negeri Matador bisa dinikmati dalam Pameran Para Pengintai Model (Trend Spotters? The Essential Names in Spanish Fashion) digelar hingga 30 Agustus 2015 di Gedung B Galeri Nasional Indonesia, pukul 10.00-18.00 WIB. Terbuka untuk umum dan bebas biaya.

Dikemas secara artistik dalam 67 karya fotografi dari perancang-perancang paling berpengaruh dalam dunia fashion Spanyol selama 4 dekade terakhir hasil kurasi Pedro Mansilla. Pameran ini diharapkan bisa menjadi inspirasi untuk mengembangkan mode-mode baru karena tidak berfokus pada para retailer besar Spanyol seperti Zara, Mango atau Pronovias, melainkan berkonsentrasi pada perancang individual.

 “Trend Spotters merupakan potret intim dan perjalanan fashion Spanyol selama 40 tahun terakhir. Dalam kurun waktu tersebut, ada trend yang berulang meski dengan outlook yang berbeda. Seperti desain Balenciaga tahun 1961 yang menampilkan gaun pink panjang dengan ruffle bertumpuk di bagian bawah. Ruffle ini muncul kembali dalam desain Beba’s Closet tahun 2012, dalam balutan dress hitam elegan dengan desain minimalis,” tutur Pedro dalam sambutannya.

Pedro Mansilla adalah Seorang dosen lulusan Magister Jurnalisme Fesyen di berbagai Universitas Spanyol (Universidad Francisco de Vitoria, Polilitecnica-Marie Claire, Pompeu Fabra de Barcelona) dan Instituto Europeo di Design Di Madrid. Sosiolog terkenal, wartawan dan kritikus fesyen. Dalam kurun waktu 25 tahun terkahir ia telah berkolaborasi dengan perusahaan media besar Spanyol dan telah dinaugerahi beberapa penghargaan mode paling bergengsi dalam beberapa kesempatan.

Perancang busana Spanyol secara dinamis dan berkala mencipta tren-tren baru di dunia fashion. Mulai dari pendahulu, seperti Balenciaga, Pertegaz, atau Loewe, hingga karakter muda, seperti Ion Fiz atau Sara Coleman.

Foto karya Balenciaga Gaun merah tahun 1961 bergaya klasik mengingatkan pada bendera yang dikibarkan seorang matador. Sedang karya  Beba's Closet menunjukkan model molek yang mengenakan gaun cocktail sangat kontemporer. Kedua foto tersebut terletak bersebelahan membuat kesan perjalanan perubahan tren gaun cocktail

Variasi tema busana dalam sejumlah potret yang dipamerkan memperkaya dimensi perjalanan dunia fashion Spanyol yang ingin ditunjukkan. Karakter masing-masing perancang busana mewujud alun kontras yang menarik.

Pameran ini menjadi kerja sama kali kedua Kedutaan Besar Spanyol dengan Galeri Nasional. Sebelumnya, pada 2014 Galeri Nasional dan Kedubes Spanyol bekerja sama menghelat pameran solo seniman Spanyol Nonia de la Rosa.

Pameran seni visual tersebut diharapkan bisa menjadi penjembatan untuk saling memahami kebudayaan lintas negara. Pengunjung bisa memaknai karya-karya itu sebagai foto yang diambil dengan teknik, sudut pengambilan foto, dan komposisi yang baik pada momen yang tepat.

*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun