Mohon tunggu...
Lanjar Wahyudi
Lanjar Wahyudi Mohon Tunggu... Human Resources - Pemerhati SDM

Menulis itu mengalirkan gagasan untuk berbagi, itu saja. Email: lanjar.w77@gmail.com 081328214756

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ingin Sehat, Bersahabatlah dengan Stres

10 April 2021   18:08 Diperbarui: 11 April 2021   18:01 1577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diambil dari buku berjudul Bye-Bye Stres karangan Nurul Chomaria

Mahasiswa yang tegang dan deg-degan menanti ujian skripsi esok pagi. Seorang gadis yang menjadi mudah marah setiap kali mendengar lagu tertentu karena mengingatkan pada mantan pacar yang mutusin hubungan tiba-tiba. 

Mahasiswa yang tidak bisa tidur begitu tahu nama dosen penguji skripsi esok hari. Seorang bapak atau ibu rumah tangga yang menjadi sering masuk angin karena pikiran selalu kuatir akan masa depan. 

Seorang pemudi bahkan pemuda yang mudah menangis ketika mendengar suara penyanyi tertentu yang melantunkan lagu melow karena mengingatkan sosok kekasih yang telah tiada. 

Seorang siswa sekolah dasar yang enggan masuk sekolah karena minder merasa tidak mampu mengikuti pelajaran matematika yang susah dan selalu gagal mengerjakan soal, dan sebagainya.

Sedangkan eustres atau stres positif misalnya hati berdebar-debar menyambut kedatangan kekasih di bandara setelah sebulan tak bertemu karena tugas ke luar negeri; hati berdebar karena detak jantung meningkat tentu bukan karena takut atau cemas tetapi karena bahagia. 

Pengalaman pertama naik pesawat bisa juga menjadi eustres, sudah sekian lama membayangkan bisa naik pesawat akhirnya akan kesampaian beberapa jam lagi, dan ketika bisa duduk di kursi pesawat hati terasa senang dan puas. 


Atau bagi yang baru pertama kali akan kencan malam minggu dengan pacar, tentu ada rasa dag dig dug yang menyenangkan di dalam dada. 

Menunggu giliran dipanggil ke atas podium untuk mendapat penghargaan atau piala juga menimbulkan perasaan gelisah. Bukan gelisah karena kuatir, tetapi gelisah karena penasaran bagaimana sih sensasinya nanti saat berdiri di podium dan dilihat semua audiens yang jumlahnya ribuan dan diterangi dengan lampu blitz kamera para wartawan. 

Setiap perubahan hidup yang kita alami akan menimbulkan stres, positif ataupun negatif. 

Ahli psikologi Holmes dan Rahe mengembangkan sebuah skala kejadian untuk mengukur besarnya stres setiap kali ada kejadian perubahan kehidupan. 

Ada 37 kejadian dengan skor tertinggi sampai terendah yang bisa kita pilih dengan melingkarinya sesuai kejadian yang kita alami dalam kurun satu tahun terakhir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun