Mohon tunggu...
Langit Muda
Langit Muda Mohon Tunggu... Freelancer - Daerah Istimewa Yogyakarta

Terimakasih Kompasiana, memberi kesempatan membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Momogi, El Clasico dari Lapangan Bulu Tangkis

15 Desember 2019   05:03 Diperbarui: 15 Desember 2019   05:14 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Dulu sewaktu perhelatan Asian Games 2018, Ginting sempat mendapat julukan "The Giant Killer", karena menyingkirkan Kento Momota dan Chen Long. Sehingga banyak BL menganggap Ginting-lah yang melancarkan jalan bagi Jonathan Christie untuk meraih emas. Tapi Ginting sekarang bukan lagi giant killer, karena Ginting sendiri adalah raksasa.

Momogi adalah sebuah final impian. Tentu saja kita berharap Ginting dapat meraih kemenangan dalam final WTF nanti. Karena setelah itu, kita semua dapat beramai-ramai menulis artikel tentang kemenangan Ginting. Membuat artikel tentang kemenangan terasa menyenangkan. Berbeda dengan membuat artikel tentang kekalahan, agak nyesek. Padahal sebenarnya, kita dapat belajar jauh lebih banyak dari kekalahan. Janganlah hanya membaca artikel tentang kemenangan. Bacalah juga tentang kekalahan. Bacalah juga tentang kegagalan. Itulah olahraga. Itulah kehidupan.

Badminton Lovers, bila panjenengan hendak menonton Momogi, ataupun sekedar memelototi live-score, utamakan menjaga kesehatan jantung. Jangan terlalu lama menahan napas. Sampai bertemu dengan Momogi edisi-edisi berikutnya.

Salam olahraga.

Salam bulutangkis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun