Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Munculnya Lampu Hijau Mama untuk Berburu Sungkemannya Tahun Ini

21 Mei 2020   09:58 Diperbarui: 21 Mei 2020   09:52 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ah,tak  pernah terbayang akan ada kondisi seperti sekarang. Ternyata ada kondisi luar biasa yang membuat rutinitas kita tak sama dengan tahun sebelumnya. 

Biasanya di lebaran  hari pertama saya akan mudik ke rumah Mama .  Saya bukan pulang kampung lebih tepatnya pulang ke kota,karena Mama tinggal di kota,saya dipinggiran. 

Dan biasanya di hari H alias pada saat lebaran saja kami mudiknya,  karena toh di hari biasa dalam sebulan ada saja hari di mana saya mengunjunginya.

Sebenarnya jarak kami tak terlalu jauh, saya di Rancaekek sementara Mama di Bandung. Ya perjalanan sejam juga sampai lah ke rumah Mama.

Sudah nyaris 3 bulan saya tak menengok beliau semenjak virus merebak, harapan bisa mudik saat lebaran punah sudah. Bahkan lebaran ini Saya sudah mantap tak Mudik ke mama.


Bukan enggak kangen atau enggak sayang,tapi alasan yang pertama adalah..

1. Perjalanan menuju rumah Mama cukup beresiko. 

Saya belum punya kendaraan pribadi,artinya saya akan turun naik kendaraan umum  untuk tiba di rumah Mama. Pertama naik angkot,lalu berganti kereta api,seturunnya sari staisun harus kembali menaiki angkot.


Betapa medan panjang harus saya lalui. Saya tak tahu apakah penumpang di depan di samping atau di depan saya tak membawa virus covid-19. 

Lah,kalau sakitmah masa mereka pada pergi?begitu pertanyaan kurang cerdas yang sempat terlontar.


Haloo, sudah tahu belum bahwa ada beberapa penderita virus yang terlihat baik-baik saja alias tak bergejala. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun