Mohon tunggu...
lanang assalam
lanang assalam Mohon Tunggu... mahasiswa

mahasiswa yang memiliki ketertarikan tinggi terhadap dunia kedisiplinan, strategi, dan kepemimpinan. Ketertarikan ini membentuk kepribadian menjadi pribadi yang tegas, tangguh, serta mampu bekerja di bawah tekanan.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Dari "selokan Pogung" untuk pelajaran bersama: jangan sepelekan sampah kecil di selokan

15 Oktober 2025   12:42 Diperbarui: 15 Oktober 2025   12:41 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari Minggu, 6 Oktober 2025, sekitar pukul empat sore, terjadi peristiwa luapan air di salah satu selokan yang melintas di kawasan Pogung, Sleman, Yogyakarta. Air yang biasanya mengalir dengan tenang tiba-tiba meluap hingga membasahi sebagian jalan kecil dan beberapa halaman rumah warga. Saat itu hujan baru saja reda setelah mengguyur cukup deras sejak siang hari. Banyak warga awalnya mengira penyebabnya hanya karena hujan lebat, namun setelah dilihat lebih dekat, ternyata ada tumpukan sampah di bagian tikungan selokan yang membuat alirannya tersumbat.

Menurut keterangan salah satu warga, Pak Suyono (52), sampah yang menumpuk terdiri dari plastik bekas makanan, ranting, dan daun kering. Ia mengatakan bahwa kejadian seperti ini sudah pernah terjadi beberapa kali, terutama saat musim hujan. Warga sekitar akhirnya turun tangan membersihkan selokan dengan alat seadanya seperti cangkul dan karung. Mereka bekerja sama agar air bisa mengalir lagi dan tidak meluber ke jalan. Kegiatan itu dilakukan tanpa menunggu petugas datang karena khawatir genangan akan semakin tinggi jika dibiarkan.

Lokasi kejadian berada di antara Jalan Pogung Baru dan Pogung Lor, tepat di belakang deretan warung makan yang cukup ramai. Menurut warga sekitar, banyak orang yang masih membuang sampah sembarangan di sekitar sana, terutama saat malam hari. “Kadang orang habis makan buang plastik ke parit, padahal itu yang bikin mampet,” ujar Pak Suyono saat ditemui. Ia berharap agar ke depan warga bisa lebih sadar dan ada kerja bakti rutin supaya selokan tetap bersih.

Menurut saya pribadi, kejadian seperti ini sebenarnya bisa dicegah kalau semua orang punya kesadaran menjaga kebersihan. Satu orang membuang sampah mungkin terlihat sepele, tapi kalau dilakukan terus-menerus, dampaknya bisa besar. Dari kejadian di Pogung ini, kita bisa belajar bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas petugas kebersihan, tapi tanggung jawab bersama. Hal sederhana seperti tidak membuang sampah sembarangan sudah cukup membantu agar lingkungan tetap nyaman dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Selokan pogung (Sumber: detikkom)
Selokan pogung (Sumber: detikkom)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun