Salah seorang teman beranjak dari perkumpulan budak-budak malam yang sedang asyik bercerita, ia telah siap-siap merehatkan tubuhnya didalam tenda yang tak tau apakah bisa bertahan hingga mentari bersinar di ufuk timur, yang aku masih bingungkan kok bisa sampai bukit ini dengan kurangnya perlatan dan perlengkapan yang kami bawa, apakah yang terjadi nanti malam terhadap kami?, sedangkan kami lihat disekeliling kami pendaki-pendaki dengan peralatan lengkapnya tanpa ada yang tertinggal sedikitpun.
Salah seorang teman sudah mempersiapkan diri untuk tidur, keluar dari perbincangan manusia-manusia yang berbincang sambil berusaha melawan rasa dingin.Â
Moonson keparat !!!. Ternyata malam dimana rembulan menyinari bumi dengan sinar jingganya, bintang menghiasi malam dengan cahaya gemerlapannya itu sangat tidak indah karena kami berusaha melawan rasa dingin yang disebabkan oleh badai moonson australia, suhu malam berkisar 5 drjat celcius yang menyebabkan gumpalan es pada embin pagi, salah seorang teman hampir saja disapa oleh sahabat gunung sebut saja namanya si hipotermia, dengan jaket hodie dan celana levisnya ia keliata kren oleh sahabat gunung untuk didekati, diajak bercumbu menikmati malam yang sangat indah bagi sebagian orang.Â
Berteriak-teriak tak jelas hanya mengharapkan suatu kehangatan semesta untuk mengurangi rasa dingin yang menusuk hingga ke tilang itu tak berhasil, hingga aku berinisiatif mengajak teman-teman bergerak mencari kayu dan menyalakan api unggun, namun rupa-rupanya kesialan tak mau pergi dari kami malam itu, ia menjadikan kami kekasih terbaiknya bercumbu dengan malam, dan bercinta dengan kedinginan. Karena iabtau orang yang harus dicumbu dimalam itu adalah orang-orang yang bodoh dan nekad tanpa persiapan terbaiknya.
Aku terus berpikir menenangkan semua sahabat, berpikir dan berpikir bagaimana caranya untuk menikmatinmalam dengan kehangatan, hipotermia sudah berada di depan mata mau menyapa salah satu teman dari kami sebelum kau datang aku harus bisa mendapatkan kehangatan itu. Hingga akhirnya kami menggali lubang dindekat tenda mebuat lingkaran dengan diameter 80 cm dan menumpukan rumput liar disekitaran tenda, membuat api unggun tak semudah yang kalian bayangkan menggunakan rumput yang masih basah oleh embun malam hingga api itu menyala sahabat gunung si hipotermia tadi tak jadi mendekat, ia mencari sahabat baru untuk di cumbu malam itu.Â
Kobaran api yang menghangatkan tubuh kami dengan gembulan asap yang menutupi tenda di sebelahnya kami terus menjaga api tersebut agar selalu menyala meberikan kehangatan hingga sang mentari menampakan cahaya jingganya yang mengalahkan cahaya remulan. So buat temen-temen yang mau ke bukit propok selalu persiapkan hal-hal yang kecil secara matang karena keselamatan saat perjalanan yang utama, jangan karena kamu lalai dari hal yang kecil membuat perjalanan kalian tak menyenagkan lagi.
Bukit propok berlokasi di kaki gunung rinjani untuk jalur pendakiannya berada di daerah sebau sebelum pusuk sembalun, NTB
Stay save buat kalian yang akan melakukan perjalanan wisata.