Mataram, NTB- Koordinator Wilayah Bali, Nusa Tenggara (BALINUSRA) Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM-PTNU) menyatakan dukungan dan apresiasi atas langkah progresif Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang meluncurkan program BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan di wilayah tersebut.
Dalam keterangannya melalui pesan singkat, Korwil BALINUSRA BEM PTNU menyebut bahwa kebijakan ini merupakan terobosan nyata dalam memperluas perlindungan sosial bagi masyarakat yang selama ini belum terjangkau sistem jaminan nasional."Kami patut mendukung langkah baik Pak Gubernur. Ini merupakan upaya konkret dalam memberikan perlindungan bagi masyarakat rentan, khususnya pekerja informal di NTT. Kami menilai langkah ini sangat tepat dalam membangun NTT dari sektor kesehatan dan perlindungan sosial," tegas Indra Karno dalam keterangan tertulis nya.
Program BPJS Ketenagakerjaan memiliki peran strategis dalam memberikan jaminan sosial bagi para pekerja informal atau yang dikategorikan sebagai Bukan Penerima Upah (BPU). Mereka rentan terhadap risiko kecelakaan kerja, kematian, dan tekanan ekonomi akibat kurangnya akses terhadap perlindungan sosial.
Data terakhir menunjukkan bahwa dari sekitar satu juta pekerja informal di NTT, baru 141 ribu atau sekitar 13 persen yang telah terlindungi melalui program BPJS. Langkah Gubernur ini dinilai sebagai bentuk nyata dari pelaksanaan amanah konstitusi terkait sistem jaminan sosial nasional yang inklusif.
"Kami berharap program ini tidak hanya berhenti sebagai kebijakan administratif, tetapi benar-benar diimplementasikan secara merata hingga ke lapisan masyarakat paling bawah," tutup Indra Karno.
BEM PTNU BALINUSRA menyatakan kesiapannya untuk ikut mengawal dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya jaminan sosial, serta mendorong partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dalam mendukung agenda pembangunan berkeadilan di NTT.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI