Mohon tunggu...
Mataram Berita
Mataram Berita Mohon Tunggu... Jurnalis - Mataramberita.my.id
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Akun responsif Mataram Berita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN PMD Unram Melaksanakan Penyuluhan Pertanian, Perkenalkan Padi Varietas Unggul dan Bermutu atasi Ketahanan Pangan

13 Januari 2024   11:01 Diperbarui: 13 Januari 2024   11:07 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN PMD Unram

Kelompok KKN Desa Kebon Ayu dalam upaya mendukung ketahangan pangan dan meningkatkan produktifitas sektor pertanian melakukan penyuluhan pertanian yang di laksanakan di rumah ketua kelompok tani kelapa gading pada rabu 10/01/2024.

Desa kebon ayu merupakan desa yang ada di kecamatan gerung lombok barat. Desa ini di karuniai bentang alam indah dan hasil pertanian melimpah. Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dengan padi sebagai hasil pertanian yang utama.

Ketua KKN PMD Unram kebon ayu lalu muhamad Gazali mengatakan kegiatan penyuluhan pertanian ini di maksudkan untuk memberikan pemahaman terkait inovasi di sektor pertanian dan memperkenalkan padi varietes unggul sebagai bibit yang memiliki nilai ekonomi tinggi, ketahanan yang luar biasa serta beragam manfaat. Kegiatan ini juga di harapkan mampu meningkatkan kreatifitas dan penggunaaan teknologi sehingga produktifitas sektor pertanian di desa kebon ayu meningkat. Di samping itu dengan adanya penyuluhan ini petani menyampaikan semua permalahannya dan memperoleh solusi atas permasalahannya tersebut.

Kegiatan penyuluhan di hadiri oleh prof. Dr.Ir. I gusti putu muliarta aryana,MP., prof. Dr. Ir. I wayan Sudika, MS., Ir. Wayan Wangiyana, M.Sc.( Hons)., Ph.D., Dr. Ni Wayan Sri Suliartini, SP., MP. Sebagai narasumber pertama dan mitra PT.Saprotan utama sebagai narasumber kedua. Audien dalam penyuluhan ini terdiri dari seluruh ketua kelompok tani, pekasih dan anggota kelompok tani kelapa gading yang ada di desa kebon ayu. Di samping itu tidak lupa hadir PPL pertanian kebon ayu , kepala desa dan kepala dusun.

Kepala desa menyatakan kegiatan penyuluhan pertanian ini setidaknya membuat masyarakat untuk berani mengubah pola pikir petani dalam penggunaan teknologi, inovasi dan pengetahuan modern dalam bertani sehingga hasil yang di inginkan dapat tercapai secara optimal.

Pemaparan materi oleh prof. muliarta (panggilan akrab beliau) sangat sejalan dengan keluh kesah para petani di desa kebon ayu yakni mengenai penggunaan varietes dan unggul yang masih minim di gunakan oleh masyarakat karena harganya yang relatif mahal. Prof muliarta mengatakan " padi saat ini memiliki kualitas yang berbeda di bandingkan tipe padi yang lalu maupun yang akan datang, padi yang akan datang memiliki bulir permalai lebih banyak, anakan sedikit, kuat dan produktif serta produksi (DH) tinggi. Sehingga lebih tahan terhadap kondisi lingkungan perubahan iklim dan tentunya mampu mengatasi ketahanan pangan."petani desa kebon ayu juga bisa mencoba varietes unggul yakni beras merah dan beras hitam untuk di tanami karena memiliki beragam keunggulan seperti mencegah berbagai macam penyakit, mengurangi pengaruh penuaan serta harganya mencapai 2-3X harga beras pada umumnya.

Dr. wangiana mengatakan " pertanian juga bisa di lakukan dengan lebih sederhana tanpa melibatkan banyak biaya tergantung kreatifitas dalam mengelola lahan pertanian, dan petani harus berani jika biaya dalam malakukan pertanian cukup tinggi".

Pertanian padi menjadi menjadi sektor yang krusial dalam menjaga ketahanan pangan di indonesia khususnya NTB. Desa kebon ayu harus mampu menjawab tantangan itu di tengah petani muda yang makin menurun minatnya, kombinasi iptek modern dan traditional menjadi hal yang harus di coba demi mencapai hasil produktifitas padi secara optimal.

Pemateri ke 2 dari PT saprotan Utama juga menekankan efisiensi penggunaan pupuk terutama pupuk kimia dalam bertani hal ini penting demi menjaga nutrisi tumbuhan stabil sesuai kebutuhan tumbuhan. Penggunaan bahan kimia memang di desain dengan teknologi dan perizinan yang ketat sehingga penggunanaan bahan kimia seperti pupuk dan pestisida dapat memabantu petani dalam mengelola lahan pertaniannya. Penggunaan bahan kimia tersebut membantu menjaga tanamannya dari gulma, siput dan ulat. Petani harus tetap ingat dalam penggunaan bahan kimia harus sesuai standar dan kadar yang sudah di tetapkan.

Kegiatan penyuluhan ini sangat di respone positif oleh petani, PPL desa kebon ayu pak ariman juga menyebutkan penyuluhan ini menjadi ajang akademisi, pengusaha dan pemerintah untuk bersama sama saling bahu membahu dalam meningkatkan produktifitas pertanian melalui inovasi dan kreatifitas pertanian demi menjaga ketahanan pangan di tengah gerusan pembangunan. Mahasiswa KKN juga sangat bersyukur kegiatan ini bisa terselenggarakan dan berharap kawula muda lebih peduli di sektor pertanian khususnya padi yang saat ini hanya generasi tua yang masih sangat aktif dan peduli. Di samping itu kami juga berharap dengan adanya penyuluhan ini petani berani mencoba untuk berkreatifitas menyesuaikan dengan kondisi lingkungan dan iptek.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun