Semarang, 15 Oktober 2025 - Mahasiswa semester 5 program studi Psikologi Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan kegiatan intervensi psikologi bertajuk “Bersahabat & Beradaptasi” di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Mutiara Hati Patemon, Semarang. Program ini merupakan bagian dari mata kuliah Kajian Aktual Psikologi Perkembangan, dengan fokus pada penguatan kemampuan adaptasi sosial bagi siswa kelas 1A SDIT Mutiara Hati.
Kegiatan yang diikuti oleh 31 siswa ini berlangsung di ruang kelas 1A SDIT Mutiara Hati Patemon, dengan didampingi oleh wali kelas. Intervensi ini disusun berdasarkan kebutuhan siswa untuk menyesuaikan diri di lingkungan sekolah dasar yang baru. Melalui serangkaian aktivitas yang dirancang secara menarik dan interaktif, program ini bertujuan untuk: meningkatkan konsentrasi anak di kelas, membiasakan anak memahami dan mematuhi aturan, serta mengembangkan kemampuan kerja sama dan empati terhadap teman sebaya.
Program “Bersahabat & Beradaptasi” dilaksanakan dengan berbagai metode yang melibatkan aktivitas kognitif, sosial, dan motorik. Kegiatan dibuka dengan memberikan peraturan yang dikemas dengan kreatif yaitu “kode rahasia”. Setiap aturan ditulis di poster dengan visual yang menarik, yang kemudian ditempel di papan tulis. Selanjutnya, peserta diajak mengikuti sesi role play yang menggambarkan perbedaan antara perilaku anak taman kanak-kanak (TK) dan anak sekolah dasar (SD). Dalam permainan peran ini, anak-anak diminta menirukan cara bersikap, berbicara, dan berinteraksi khas anak TK, lalu membandingkannya dengan perilaku anak SD. Melalui kegiatan ini, siswa belajar memahami bahwa mereka kini telah menjadi anak SD yang perlu bersikap lebih mandiri, tertib, dan bertanggung jawab. Kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking yang melibatkan aktivitas motorik sederhana untuk membangkitkan semangat dan fokus anak. Anak-anak tampak antusias mengikuti permainan yang melatih koordinasi gerak dan konsentrasi. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemberian worksheet yang melibatkan keterampilan sosial dan kognitif siswa, lalu diakhiri dengan refleksi pribadi yang melibatkan aspek emosional.
Sepanjang kegiatan, suasana kelas terasa hidup dan penuh semangat. Siswa-siswi tampak aktif berpartisipasi, tertawa saat bermain, dan saling membantu memberikan jawaban. Guru kelas juga berperan penting dalam mendampingi intervensi ini, untuk memberikan penguatan positif, dan menegaskan kembali nilai-nilai yang dipelajari dalam setiap sesi.
Melalui program ini, diharapkan siswa kelas 1 dapat mengembangkan keterampilan adaptasi sosial dasar yang menjadi fondasi penting dalam proses belajar dan kehidupan sehari-hari. Pendekatan psikologis berbasis roleplay dan bermain dinilai efektif dalam membantu anak-anak belajar nilai-nilai sosial secara alami dan menyenangkan. Program intervensi “Bersahabat & Beradaptasi” menjadi contoh nyata bagaimana psikologi perkembangan dapat memberikan kontribusi positif di dunia pendidikan dasar. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya menerapkan teori yang telah dipelajari, tetapi juga turut berperan dalam mendukung perkembangan adaptasi anak dalam kemampuan menyesuaikan diri secara optimal di lingkungan sekolah dasar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI