Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Benarkah Orang China Bersuara Keras?

9 November 2013   13:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:23 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1383978403519136325

[caption id="attachment_291037" align="aligncenter" width="270" caption="sumber gbr.news.sina.com"][/caption]

Pertama kali tinggal di provinsi Shandong saya benar-benar terkejut mendengar suara orang China yang keras dan lantang. Walaupun berbicara dengan jarak yang sangat dekat merekapun kerap kali bersuara seperti itu bahkan terkesan teriak-teriak menurut saya. Sayapun sempat merasakan pusing dan sakit kepala setiap kali berada diluar rumah apalagi jika dikeramaian. Wadooooh rasanya kepala ini langsung nyot nyotan deh mungkin karena tak terbiasa mendegar orang berbicara seperti itu jadilah agak kaget dengan tradisi mereka.

Apalagi saya terbiasa dengan budaya  jawa yang berbicara halus dan lembut makanya suara saya selembut sutra hihihi ^_^. Maka saat mendengar orang China saling bicara saya benar-benar Shocking walaupun berjauhan tetapi suara mereka  serasa dimikrofonin dikuping saya. Marah ataupun tidak  intonasi suara mereka tetap seperti itu bahkan jika dalam keramaian biasaanya orang China akan menambah tinggi intonasinya.

Merasa gak mau kalah sangi kali ya makanya berlomba-lomba siapa yang paling besar. Kadang saya mikir apa gak budek ya dengernya, pelan saja kedengaran kok harus  keras-keras begitu hehehe. Atau jangan-janagn pendengaran  orang China punya masalah  kali ya?

Saya pernah ketakutan setengah mati tak kala melihat 2 orang sedang bertengkar hebat  rasanya seperti mau bunuh-bunuhan heheh padahal cuma bertengkar mulut lo? Lutut saya langsung lemes dan gemeteran hiksssss itu baru lihat orang China bertengkar gimana kalau saya yang bertengkar ya hahaha bisa-bisa terpipis-pipis kali ya saya wekekekek.

Gara-gara suara itu jugalah  si sulung (kala itu berusia  2 tahun) sampai ketakutan kalau lagi diluar mendengar  orang China bicara karena dipikirnya tuh orang lagi marah denagnya heheh padahal mah enggak. Sekarang sedikit banyak  intonasi suara saya terpengaruh seperti mereka, Tanpa saya sadari intonasi suara sayapun jadi naik yang tadinya lembut bak sutra sekarang cempreng bak kaleng rombeng wekekeke. Hiksssssss moga nanti suara saya bisa puling jika pulang ketanah air ya?

Makanya para turis dari China yang pergi keluar negri terkenal dengan turis yang berisik karena berbicara keras-keras dikeramaian padahal mah karena sudah membuadaya disini.  Orang China bersuara keras sebenarnya bukanlah hal yang buruk dan patut di  permasalahkan menurut mereka karena suara keras menandakan ketegasan mereka akan berbicara.

Jika dilihat dari geografis negaranya mungkin kita semua tahu bahwa hampir sepertiga dari daratan China merupakan pegunungan yang curam dan kawasan lapang yang luas. Untuk bertahan hidup pun orang China perlu perjuangan yang  keras mulai dari derita kelaparan, kemiskinan, hidup dalam tekanan dan masih banyak lagi. China merupakan negara dengan daratan yang sangat luas untuk bisa saling terhubung antara satu daerah dengan daerah yang lain perlu perjalanan yang panjang.

Makanya bicara keras dan lantang menjadi kebiasaan mereka. Jadi jangan heran jika bertemu turis dari China dan mendengar mereka berbicara ya? teriak bukan berati lagi marah.  Walaupun tidak semuanya seperti itu, mungkin orang-orang yang terpelajar  mulai merubah kebiasaan hidup mereka yang bicara keras kali ya. Karena pernah bertemu juga orang Chian yang berbicara selembut sutra.

Salam Sya, Shandong (RRC) 2013.11.09

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun