Mohon tunggu...
Ahmad Amrullah Sudiarto
Ahmad Amrullah Sudiarto Mohon Tunggu... profesional -

...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kita dan Sepak Bola

25 April 2012   00:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:09 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Coretan ini tak bermaksud apa-apa, hanya sedikit mengobati kekecewaan setelah tim favorit saya (Barcelona) tidak lolos ke final liga Champion. Kecewa adalah hal yang wajar, namanya permainan menang dan kalah adalah hal yang biasa, tapi menerima kekalahan adalah keniscayaan (walau begitu "kalah" tetap saja terasa menyakitkan), toh tidak mungkin senang "menang" atau sedih "kalah" terus, tidak seperti pada tiap pemilu di negeri "kita" yang "katanya" calon-calonnya berpenyakit 3L (lagi-lagi lo!).

Barcelona musim ini mengalami anti klimaks setelah tersingkir dari liga Champion dan hampir mustahil meraih tropy la liga. Setelah musim sebelumnya sukses meraih banyak gelar dengan "filosofi" sepak bola indahnya bahkan banyak yang "menganggapnya" sebagai tim dari planet lain. Kegagalan tersebut merupakan sebuah pembuktian bahwa tidak ada yang tidak mungkin di taklukkan dengan strategi yang jitu. Itulah sepak bola apapun bisa terjadi!

Kenapa Barca? karena Barca bagi saya memainkan permainan yang indah, dan menghibur. Sepak bola adalah sebuah permainan, toh inti dari sebuah permainan adalah menghibur dan enak di tonton. Saya melihat Barca melakukan itu, tidak perduli melawan siapapun tetap mereka memainkan sepak bola indah. Lawan-lawannya yang terkadang melalukan super defensif tidak bisa di salahkan juga, namanya juga strategi untuk menang, karena permainan ini di pertandingkan (disinilah letak serunya) berarti harus ada yang menang dan kalah, juara atau tidak juara.

Tentunya tidak semua harus terpuaskan dan berpendapat sama dengan saya, seperti keputusan-keputusan wasit yang sering dianggap kontroversial dan menguntungkan Barca maupun predikat "suka" diving sering ditimpahkan ke pemain-pemainnya. Tapi saya liat semua tim juga sering mendapat "keuntungan" (atau keberuntungan?) dan juga "suka" melakukan hal yang sama, namun sayang terkadang fanatisme berlebihan menghilangkan objektifitas dalam menilai sesuatu (jangan-jangan saya atau "kita" termasuk salah satunya?).

Yah, wajar-wajar saja, namanya juga fans (pendukung), walau aneh juga rasanya jika wasit, pelatih, pemain bahkan Tuhan kadang tidak luput jadi terdakwa oleh "kita" ketika tim favorit kalah, tanpa melihat sedikitpun celah "ke dalam". Wasit, pelatih dan pemain memang bisa saja salah, hal itu bisa dimaklumi walau tetap susah untuk dibenarkan (atau jangan-jangan "kita" memang hobbi untuk sibuk menyalahkan dan taunya hanya bisa menyalahkan? seperti situasi politik di negeri "kita", apapun yang dilakukan dari pihak "kawan" adalah benar dan bagi pihak "lawan" apapun itu semua salah).

Namun jika caci maki/umpatan/hujatan kepada wasit, pemain, pelatih, dari dan antar pendukung tim masing-masing begitu riuh menghiasi ruang-ruang di dunia maya, saya kira justru disitulah letak kewajaran dan ke-rasional-an "kita" di pertanyakan..atau jangan-jangan "kita" memang senang dengan suasana riuh?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun