Mohon tunggu...
laisa safira
laisa safira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Baik, Sopan, dan Sabar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontribusi Mahasiswa Sebagai Agent of Change dalam Penerapan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat

1 Januari 2024   19:36 Diperbarui: 1 Januari 2024   19:53 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN
Pancasila adalah konsep ideologi, landasan nasional, dan pandangan hidup bangsa Indonesia, yang harus menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara agar tercapai cita-cita rakyat. Sebagai konsep ideologi Indonesia, Pancasila tidak dibangun oleh negara, melainkan bersumber dari kekayaan spiritual, moral, dan budaya bangsa Indonesia yang  berakar pada keyakinan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila terus tumbuh di tengah masyarakat Indonesia. Nilai-nilai Pancasila merupakan landasan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Fadhila dan Najicha, 2021).
Nilai-nilai Pancasila merupakan satu kesatuan  yang utuh. Agar tercipta keseimbangan dan keselarasan dalam kehidupan maka nilai-nilai Pancasila yang ada harus ditegakkan dan dilaksanakan dengan baik. Sebagai intelektual dan anggota masyarakat yang menghasilkan nilai tambah, peserta didik harus mampu menempatkan dirinya secara profesional dan relatif dalam masyarakat atau dunia pendidikan. Siswa tidak hanya berperan dalam kegiatan pembelajaran atau pendidikan saja, namun siswa juga merupakan agen perubahan. Mahasiswa sebagai agen perubahan merupakan bagian  penting dalam perwujudan nilai-nilai Pancasila di masyarakat, karena mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus memberikan teladan dan menjadikan Pancasila sebagai arah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Abdhul, 2021; Ariatama dkk., 2022).

PEMBAHASAN
Nilai-nilai Pancasila
Sila pertama  Pancasila yaitu "Ketuhanan Yang Maha Esa" merupakan kontribusi peserta didik dalam penerapan nilai-nilai Pancasila dalam sila pertama  kehidupan bermasyarakat, yaitu dengan mendorong sikap toleran antar umat beragama. Sila kedua  Pancasila yang berbunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" mengandung arti bahwa kita sebagai sesama manusia wajib menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Menerapkan sila kedua nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, pelajar melakukan kegiatan kemanusiaan, misalnya membantu korban bencana alam. Sila ketiga  Pancasila meliputi "Persatuan Indonesia". Hal-hal yang dapat disumbangkan oleh siswa dalam memahami nilai-nilai Pancasila pada sila ketiga  yaitu  bangga dan cinta tanah air, tidak membeda-bedakan kebangsaan atau agama orang lain, menghindari kejadian rasisme, dan  selalu mendahulukan Bangsa. pribadi. minat Kemudian,  sila keempat  Pancasila yang berbunyi "Bangsa ini berpedoman pada kebijaksanaan dalam perenungan/tindakan perwakilan" artinya setiap keputusan harus melalui proses musyawarah mufakat karena bangsa kita menganut prinsip demokrasi. Hal-hal yang dapat disumbangkan oleh mahasiswa  dalam penerapan nilai-nilai Pancasila pada sila keempat, yaitu mengutamakan refleksi dalam organisasi, menghargai hasil refleksi, dan tidak memaksakan kehendak pribadi kepada orang lain. Sila kelima  Pancasila yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" artinya kita harus berlaku adil dimanapun dan kapanpun serta bekerjasama dalam kehidupan bermasyarakat. Upaya  mahasiswa tersebut merupakan bentuk kontribusi terhadap implementasi nilai-nilai Pancasila dalam  sila kelima  kehidupan bermasyarakat, yaitu penanaman nilai-nilai kekeluargaan,  kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat dan keadilan dalam pengambilan keputusan (Yunita dan Dewi, 2021).

Tugas mahasiswa adalah memantapkan pengenalan nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu, mahasiswa juga merupakan pionir terbesar dalam perubahan sistem ketatanegaraan  Indonesia. Oleh karena itu, mahasiswa sebagai agen perubahan diharapkan dapat  menerapkan, mengamalkan dan mengamalkan Pancasila yang telah menjadi pedoman hidup masyarakat Indonesia serta dapat membantu menghadapi permasalahan yang berbeda dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dalam Pancasila. Masa depan kewarganegaraan Indonesia  ditentukan oleh generasi muda yang terpelajar dan terdidik, seperti pelajar, karena pemudalah yang mampu mengubah cara pandang masyarakat terhadap  bangsa dan menjadi landasan bagi generasi sebelumnya untuk membangun bangsa  yang mempunyai pemikiran yang luas dan berpengalaman. berpikiran. nilai dan norma yang diterapkan dalam masyarakat (Nurafifah dan Dewi, n.d; Kase, 2021).

Mahasiswa sebagai agent of change
Sebagai  mahasiswa yang sedang berubah hendaknya mengetahui bagaimana menerapkan dan menerapkan Pancasila sebagai pedoman hidup  dalam kehidupan bermasyarakat dan akademis. Mahasiswa juga diharapkan  terus  menjadi  intelektual, kreatif, percaya diri, inovatif dan berwawasan sosial serta memiliki  semangat pengabdian yang tinggi kepada masyarakat, bangsa dan negara. Mahasiswa sebagai agen perubahan mempunyai kesadaran spiritual, peka, peduli dan imajinatif terhadap kehidupan yang lebih baik. Upaya  perubahan itulah yang harus diperjuangkan, karena perubahan tidak bisa terjadi begitu saja, diperlukan  gerakan massal dan terus menerus untuk memperbaiki kondisi masyarakat guna mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat (Wandani dan Dewi, 2021). Generasi pelajar penerus bangsa harus selalu berupaya untuk memupuk dan memupuk rasa cinta tanah air serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Pancasila tidak hanya menjadi landasan ideologi, tetapi  juga memiliki karakter yang berperan penting yaitu generasi muda. Sebagai anggota bangsa, mahasiswa mempunyai peranan penting dalam menjaga  keutuhan Pancasila. Selain itu, mahasiswa berperan sebagai fondasi bangsa dan penggerak pembangunan nasional, terutama menjamin Pancasila sebagai ideologi dan sejalan dengan kepribadian bangsa, yang harus dilestarikan karena mahasiswa adalah fondasi transformasi nasional (Gultom dan Reresi, 2020). Sebagai agen perubahan, peserta didik harus bisa menjadikan Pancasila sebagai pedoman  untuk memupuk rasa cinta tanah air, dan meningkatkan rasa cinta terhadap Pancasila bukanlah hal yang mudah karena harus dimulai dari kesadaran diri sendiri, misalnya saja kita harus mampu. . bertanggung jawab dan disiplin. , jujur, berjiwa patriotisme dan siap berkorban untuk bangsa dan negara agar kita dapat mengamalkan dan memahami nilai-nilai yang terkandung  dalam Pancasila. Bentuk nyata peran peserta didik dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, yaitu  berakhlak mulia, berakhlak mulia, dan budi pekerti yang baik, yaitu. menghormati orang-orang di masyarakat dan menaati semua aturan dan norma baik di  kampus maupun di  masyarakat.

Ada beberapa peran penting mahasiswa sebagai agen of change  yaitu (F. Jannah & A. Sulianti, 2021) :
1. Agen Perubahan
2.Penjaga nilai
3. Penerus Bangsa
4. Kekuatan Moral
5. Pengontrol Sosial

SIMPULAN
Kontribusi mahasiswa sebagai agen of change dalam implementasi nilai-nilai Pancasila komunitarianisme diterapkan dengan berbagai cara, misalnya dengan memasukkan nilai-nilai Pancasila ke dalam masyarakat,  mendorong sikap toleransi antar umat beragama dalam masyarakat dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang tinggi  kemanusiaan dalam masyarakat, tanpa membeda-bedakan suku, ras atau agama, dengan menjaga persatuan dan kesatuan  kesatuan masyarakat, refleksi untuk memecahkan permasalahan masyarakat,  menerapkan demokrasi dalam memilih pemimpin masyarakat dan menciptakan kerjasama internal  kehidupan sosial Kenyataannya, realisasi nilai-nilai Pancasila di masyarakat memang benar adanya  suatu kecacatan yang berdampak pada kemerosotan akhlak dan kemerosotan tingkah laku manusia  Sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung  dalam Pancasila. Itu sebabnya siswa menyukainya  berperan penting sebagai agen perubahan dalam mewujudkan perubahan positif di masyarakat   penyelenggaraan kehidupan  masyarakat selaras dan sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat   dengan nilai-nilai yang terkandung  dalam Pancasila. Hal-hal yang dilakukan siswa  Kontribusi di atas juga harus diikuti sesuai kemauan dan upaya  masyarakat   mentransformasikan nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman  kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bermasyarakat.

Fadhila, H. I. N., & Najicha, F. U. (2021). Pentingnya Memahami dan Mengimplementasikan Nilainilai Pancasila di Lingkungan Masyarakat. Pro Patria: Jurnal Pendidikan, Kewarganegaraan, Hukum, Sosial, Dan Politik, 4(2), 204-212.

Ariatama, S., Prayoga, A., Sopha, F. Z. A., Anggraini, M. S., & Handayani, W. (2022). Penanaman Pendidikan Karakter Dalam Mengembangkan Warga Negara Pada Era Generasi Milenial. De Cive: Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 2(2).

Yunita, S., & Dewi, A. (2021). Urgensi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Pelaksanaannya Berdasarkan Undang-Undang (Vol. 1). Retrieved April 24, 2022, from: https://journal.actual-insight.com/index.php/decive/article/view/274/210

Nurafifah, W., & Dewi, A. (n.d.). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara (Vol. 1, Issue 4). Retrieved April 24, 2022, from: https://journal.actual-insight.com/index.php/decive/article/view/227

Wandani, A. R., & Dewi, D. A. (2021). Penerapan Pancasila Sebagai Dasar Kehidupan Bermasyarakat (Vol. 1, Issue 2). Retrieved April 24, 2022, from: https://journal.actualinsight.com/index.php/decive/article/view/225/167

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun