Mohon tunggu...
Laily Farihatul Isnaini
Laily Farihatul Isnaini Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Manusia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ancaman Ideologi Negara Islam Terhadap Keutuhan NKRI

14 Mei 2024   19:36 Diperbarui: 14 Mei 2024   19:51 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

ANCAMAN IDEOLOGI NEGARA ISLAM TERHADAP KEU TUHAN NKRI

                                                                                                    

 Bangsa Indonesia masih belum menemukan jati dirinya. Meskipun pendiri bangsa mengatakan bahwa jati dirinya telah dibuat dan dikristalisasikan dan hanya perlu dilaksanakan, kenyataannya sekarang banyak dilupakan dan disingkirkan karena adanya keragu-raguan di semua tingkatan kehidupan bangsa. Semua orang meremehkan apa yang disebut sebagai "Pancasila". Bagaimana kelanjutannya, akankah berlanjut atau hanya sampai di sini? Itu adalah pertanyaannya. Dalam masyarakat, konflik agama dan manusia sering terjadi tentang hak-hak manusia. Persatuan kita antara satu sama lain semakin pudar karena saling mengejar kepentingan pribadi. Demikian juga politikus kita, baik di pusat maupun di daerah, hanya memikirkan diri mereka sendiri tanpa mempertimbangkan kebutuhan orang lain.

 Ironisnya, orang sekarang hanya akan mengatakan bahwa kesejahteraan dan keadilan sosial yang dijanjikan oleh "Pancasila" tidak dapat dicapai karena upaya mengutak-atik ideologi yang melelahkan. Ini akan membuang banyak energi dan mengacaukan fokus proses pembangunan dan perubahan. 

Bangsa Indonesia akan tertinggal jauh di belakang jika tidak memiliki keinginan untuk maju seperti banyak negara lain belakangan ini. Sesuai dengan amanat Pancasila, konstitusi, dan proklamasi 17 Agustus 1945, pembangunan adalah upaya untuk menciptakan kesejahteraan (Bikard Bagun, Kompas, Senin 16 Agustus 2010).

Sampai saat ini, belum ada upaya yang jelas untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila secara nyata. Upaya ini belum pernah sepenuhnya dilaksanakan. Keinginan untuk berbicara belakangan ini tampaknya lebih ogah daripada nyata. Pancasila tampaknya sudah tidak relevan lagi. 


Upaya untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila: Nilai-nilai Pancasila selama ini terkesan setengah hati, tidak peduli jika Pancasila diganggu oleh ideologi lain. Tidak ada semangat yang lebih besar daripada yang dapat menggambarkan kesaktian Pancasila secara terus menerus sehingga Pancasila semakin berakar kuat dalam kehidupan bangsa dan negara. Penghayatan dan pengamalan Pancasila menjadi tidak jelas. Jika Pancasila dibiarkan hancur, The Existensial Vacum semakin terasa kegamangan dan kehampaan yang mendalam.

Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki banyak keanekaragaman di tengah tengah tersebut terdapat ancaman yang dapat menggangu keutuhan NKRI yaitu Ideologi Islam. Ideologi ini berusaha megaitkan pancasila sebagai dasar negara dan menerapkan hukum ilsam secara menyeluruh di Indonesia. 

Perkembangan Ideologi Negara Islam di Indonesia Ideologi negara Islam di Indonesia telah berkembang sejak lama, bahkan sejak masa perjuangan kemerdekaan. Kelompok-kelompok yang memperjuangkan ideologi ini, seperti Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) dan Jemaah Islamiyah (JI), telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan cita-cita mereka. Meskipun beberapa kelompok tersebut telah berhasil diberantas, namun ideologi mereka masih terus berkembang di kalangan sebagian masyarakat Indonesia.


Ancaman terhadap Keutuhan NKRI Ideologi negara Islam yang berusaha menggantikan Pancasila sebagai dasar negara dan menerapkan hukum Islam secara menyeluruh di Indonesia, merupakan ancaman yang serius bagi keutuhan NKRI. Hal ini dikarenakan ideologi tersebut bertentangan dengan semangat kebangsaan dan persatuan yang menjadi fondasi NKRI. Selain itu, penerapan hukum Islam secara menyeluruh juga dapat menimbulkan konflik dan perpecahan di antara masyarakat yang memiliki keragaman agama dan budaya.

Integrasi Nasional berasal dari istilah "integrasi" dan "nasional", yang berarti masing-masing menyatupadukan, menggabungkan, dan mempersatukan. Sementara itu, istilah "nasional" berasal dari kata bahasa Inggris "nation", yang berarti "bangsa."sedangkan menurut istilah Integrasi Nasional adalah proses penyatuan berbagai suku, agama, budaya, dan wilayah yang berbeda menjadi satu bangsa Indonesia yang utuh dan berdaulat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun