Mohon tunggu...
Laily halimatussadiyah
Laily halimatussadiyah Mohon Tunggu... Sekretaris - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Money

Analisis Penelitian dalam Penerapan Produksi Islam

24 Mei 2019   11:43 Diperbarui: 24 Mei 2019   12:04 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Menurut Al-Ghazali, kesejahteraan (maslahah) dari suatu masyarakat tergantung pada pencarian dan pemeliharaan lima tujuan dasar: (1) agama (al-dien), (2) hidup atau jiwa (nafs); (3) keluarga atau keturunan (nasl); (4) harta atau kekayaaan (maal); dan (5) intelek atau akal (aql). Ia menitik beratkan bahwa sesuai tuntutan wahyu, "kebaikan dunia ini dan akhirat (maslahat al-din wa al-dunya) merupakan tujuan utamanya."

Ia mendefinisikan aspek ekonomi dari fungsi kesejahteraan sosialnya dalam kerangka sebuah hierarki utilitas individu dan sosial yang tripartit. Walaupun Ghazali memandang manusia sebagai "maximizers" dan selalu ingin lebih, ia tidak melihat kecenderungan tersebut sebagai sesuatu yang harus dikutuk agama. 

Jelaslah Ghazali tidak hanya menyadari keinginan manusia untuk mengumpulkan kekayaan, tetapi juga kebutuhannya untuk persiapan di masa depan. Namun demikian, ia memperhatikan bahwa jika semangat "selalu ingin lebih" ini menjurus kepada keserakahan dan pengejaran nafsu pribadi, maka hal itu pantas dikutuk. Dalam pengertian inilah ia memandang kekayaan sebagai "ujian terbesar".

Maka dari itu  kita harus mengedepankan maslahah dalam hal apapun, begitupun ketika kita melakukan kegiatan produksi harus mengetahui dan mengedapankan etika-etika dan prinsip-prinsip produksi dalam islam agar kita bisa mencapai tujuan dan menerapkan nilai-nilai yang ada dalam tutunan islam hingga kita bisa mencapai falah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun