Mohon tunggu...
Lailia Ambarani
Lailia Ambarani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta

Hobi membacara dan nonton traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebijakan War On Terror Era George W. Bush Menuai Banyak Kritikan

16 Januari 2023   01:00 Diperbarui: 16 Januari 2023   01:01 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keamanan negara menempati posisi vital dalam pembangunan ekonomi dan sosial suatu negara. Salah satu isu terpenting dalam keamanan negara adalah isu terorisme. Isu terorisme mulai bermunculan menjadi isu global setelah peristiwa 9/11 yang terjadi pengeboman gedung World Trade Center. Setelah serangan itu Amerika Serikat yang pada saat itu di pimpin oleh Presiden George W. Bush menyatakan kebijakan War On Terror.

Global War On Terror adalah kebijakan yang bertujuan memerangi terorisme di seluruh dunia dengan AS sebagai pelopor dan juga pemimpin kebijakan ini. Tahap pengoprasian Global War On Terror ini melaui bidang militer sampai bidang bantuan kemanusiaan.

Pada awal-awal pengoprasian Global War On Terror ini mengalami keberhasilan yang ditandai dengan Amerika serikat berhasil menangkap ratusan tersangka terorisme di seluruh dunia. Namun, praktik kebijakan War On Terror yang ditandai dengan banyaknya intervensi militer ke negara-negara pendukung kelompok terorisme, saat ini justru meningkatkan instablitas di negara-negara Timur Tengah dan bahkan tidak juga melindungi AS dari serangan terorisme.

Selain itu kebijakan ini membuat penyebaran jaringan Al-Qaeda ke seluruh dunia semakin efektif sehingga semakin sulit di hentikan. Kebijakan ini juga mengakibatkan meningkatnya Amerika Phobia di negara-negara muslim yang kemudian memperkuat pesan-pesan islam militan di berbagai kelompok muslim.

Atas kegagalan inilah strategi ini menuai banyak kritikan, masyarakat internasional menanggapi kebijakan luar negeri Amerika Serikat di pelaksanaan pemerintahan Presiden George W. Bush kurang tepat. Masyarakat internasional beranggapan bahwa Presiden Bush melaksanakan keinginannya untuk menerapkan nilai-nilai politik Amerika Serikat di Irak, tanpa benar-benar memahami nilai-nilai Irak sebagai negara Islam.

Disisi lain, Amerika Serikat terlalu mengandalkan hard power dan mengabaikan soft power sehingga menghasilkan ketidakseimbangan yang menyebabkan gagalnya keinginan Bush untuk melaksanakan demokrasi di Irak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun