Kebanyakan dari kita selalu bertanya-tanya apa arti dari sebuah kata “jangan”. Tidak jarang kita malah penasaran dengan kata-kata “jangan” tersebut. Apa sih? Mengapa ada kata “jangan”?
Ada beberapa kata yang tertanam dibenak kita ketika mendengar kata-kata “jangan”
1.Makin penasaran
2.Ingin coba coba
3.Semakin ingin dilanggar
4.Ingin tahu penyebab mengapa dilanggar
5.Apa dampak ketika dilanggar
6.dll
Manusia padaumumnya memiliki rasa penasaran yang cukup tinggi. Rasa keingintahuan manusia berkembang pesat sejak masih kecil dan makin memuncak ketika remaja. Sering kita temui bukan hanya remaja, bahkan dewasapun sering melanggar kata “jangan”.
“Semakin dilarang semakin dilanggar”. Sebuah kata yang sering kita dengar dan makin membuat kita penasaran adalah kata “jangan” itu tadi. Sebuah kata unik, simple, dan menarik untuk kita perdalami lagi.
Banyak contoh yang sering kita temui dikehidupan sehari hari, misalnya anak kecil yang dilarang ibunya. “Nak, jangan pegang gunting ya, itu bahaya”, nah pasti yang ada dalam pikiran si anak tentu ingin memegang benda itu dan mencari tahu ada apa dengan benda ini? . Sering para orang tua bingung akan anaknya ketika dilarang dengan menggunakan kata “jangan”, malah semakin dicoba-coba hal yang dilarang tersebut. Untuk sekedar pengetahuan, selayaknya para orang tua lebih kreatif dalam menasehati anak, usahakan tidak terlalu sering menggunakan kata “jangan”, tapi lebih mengarah pada alasan dan penyebab kalau kita melakukannya. Jadi, hal ini lebih memungkinkan si anak untuk tidak melanggar. Cuma sekedar permainan kata saja dalam berbicara dan sedikit menghilangkan kata jangan, memungkinkan perubahan pola pikir anak.
Dapat pula kita lihat contoh nyata dari para remaja yang dilarang untuk merokok dan menggunakan narkoba malah melanggarnya. Menurut saya, mungkin kata “jangan” itu tadi yang membuat para remaja penasaran untuk mencoba merokok dan narkoba. Remaja tentunya penasaran dengan alasan mengapa dilarang dan apa sih penyebabnya.
Rasa penasaran memang sudah menjadi naluri alamiah manusia, tak bisa dipungkiri bagaimanapun juga kita pasti merasakan hal yang sama. Namun sebagai manusia, kita harus bisa mengatur diri kita untuk tidak seluruhnya terlalu tenggelam dengan rasa keingin tahuan akan hal hal yang dilarang utamanya hal negative. Cukup saja kita mengetahui mengapa sih hal itu dilarang tanpa harus kita mencoba melanggar karena ingin tahu ataupun sekedar coba-coba. Karena dikhawatirkan kalau hal tersebut malah berimbas negative bagi kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI