Muka manusia tentunya memerlukan pembersih muka untuk perawatan kebersihan dan kecantikan. Begitu pula dengan lingkungan utamanya jalanan di Indonesia ini tentu membutuhkan pembersih jalan. Namun, apakah perlu robot pembersih jalan? Tentu saja lebih baik kita membersihkan lingkungan dengan kesadaran diri masyarakat saja sudah cukup walaupan tanpa bantuan robot pembersih jalan. Dengan catatan semua ikut berpartisipasi dalam kebersihan, pastinya semua akan berjalan dengan baik.
Hal yang menjadi momok utama bagi Indonesia terutama dalam hal lingkunagn hidup adalah masalah kebersihan terutama kebersihan jalan. Banyak masyarakat yang melalaikan kebersihan lingkungan utamanya jalan. Sempat terpikir apakah masyarakat malas untuk bersih sehingga lingkungan menjadi kotor? Jawabanya tidak. Masyarakat sebenarnya cinta akan kebersihan, namun pembudayaan kebersihan itu yang masih kurang. Hal ini dapat dibuktikan bahwa masyarakat cinta akan kebersihan adalah dalam hal kebersihan wajah. Kebanyakan masyarakat berlomba lomba membeli kosmetik unuk merawat kebersihan muka, seperti contoh pembersih muka dll. Jiwa kebersihan tertanam didalam diri masyarakat, dan bahkan menjadi naluri ilmiah manusia.
Yang menjadi tantangan sekarang adalah mengapa kita bisa merawat muka dan kulit untuk tetap bersih dan tampil bagus serta enak dilihat namun kita mengabaikan kebersihan jalan, kebersihan sungai dan kecantikan lingkungan kita?
Hal unik yang dimiliki Indonesia adalah susah bersih. Padahal kita tahu bahwa cermin lingkungan yang kotor itu juga cermin masyarakatnya. Kita perlu mengubah mindset diri dan memperbaiki diri dengan lebih berupaya membudayakan kebersihan.
Semua berawal dari mindset kita. Utamanya mari kita ubah mindset kita untuk tidak cuek ataupun menyepelekan penampilan lingkungan di Negara kita. Kalau kita bisa mengubah penampilan diri kita mulai wajah, kulit dan tubuh menjadi lebih cantik dan bersih, mengapa tidak bisa kita membuat lingkungan juga cantik dan bersih. Tentu kita bisa, kita mempunyai daya akan hal itu. Khususnya kita harus pula membersihkan point negative yang tertanam oleh Negara lain bahwa kita ini susah bersih.
Ada fakta unik yang kita hadapi dalam hal kebersihan bahkan menyangkut kebersihan kita ketika berada di luar negeri. Salah satu contohnya adalah di Hongkong. Di Negara Hongkong terdapat 3-4 bahasa dalam penunjuk jalan yaitu bahasa Inggris, India, Mandarin dan Indonesia. Namun pada kenyataannya khususnya di lapangan Victoria hanya ada satu bahasa dan itupun terpampang jelas dengan bahasa Indonesia yang bertuliskan “Dilarang Membuang Sampah”. Hal ini tentunya menyadarkan kita bahwa Negara lain menganggap kita kurang bisa hidup bersih.
Sebagai warga Negara Indonesia tentunya kita tidak terima dong kalau kita dianggap susah bersih. Nah, maka dari itu kita upayakan peningkatan budaya bersih dilingkungan. Kita sebenarnya bisa hidup bersih, bahkan kita juga bisa mengalahkan singapura dalam hal kebersihan dan kerapiannya. Karena kita sama sama manusia, kita mampu bergerak, mampu berusaha memperbaiki lagi lingkungan kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI