Surabaya, 28 juni, 2023 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menjadi salah satu yang berperan aktif dalam mendorong mahasiswanya untuk mengikuti program MBKM salah satunya yaitu Kampus Mengajar. Saya Laila Putri Hidayati salah satu mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang menjadi peserta Kampus mengajar angkatan 5 dengan penugasan di SMP PGRI 6 Surabaya yang didampingi oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) Bapak Dr. Mamang Efendy, S.pd.,M.Psi dengan Guru Pamong Ibu Citra Puspitasari, S.Pd.
Seluruh mahasiswa kampus mengajar angkatan 5 meluncurkan program dengan memanfaatkan barang bekas disekitar lingkungan sekolah. Â Barang bekas adalah barang yang sudah tidak terpakai atau tidak dibutuhkan lagi oleh pemiliknya, maka dari itu bersama mahasiswa kampus mengajar angkatan 5 yang bertugas di SMP PGRI 6 Surabaya membuat program kerja terkait kreativitas siswa dengan bahan bekas. Program ini tidak hanya menjadi solusi agar siswa kreatif tetapi juga dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan serta dapat menghemat biaya.
Program tersebut juga dapat memfasilitasi pengembangan kreatifitas siswa, kerjasama antar tim dan mengembangkan sikap ilmiah pada siswa. Pada kegitan pemanfaatan tutup botol bekas menjadi tempat sampah merupakan konteks pembelajaran siswa SMP PGRI 6 Surabaya dalam mendukung pencapaian tujuan yang mengacu pada pembelajaran ilmiah dan praktik siswa.
Dalam upaya program  kreativitas pemanfaatan barang bekas ini mengajarkan siswa SMP PGRI 6 Surabaya mengenai pentingnya pengelolaan limbah ilmiah. Mahasiswa kampus mengajar angkatan 5 di SMP PGRI 6 Surabaya memulai program  ini dengan mengumpulkan tutup botol bekas dari lingkungan  sekitar. Setelah proses pengumpulan, mereka mulai membersihkan dan merancang menjadi tempat sampah yang menarik.
Pada program  ini kami melibatkan siswa SMP PGRI 6 Surabaya secara aktif dan kreatif dalam setiap tahapan prosesnya. Mahasiswa kampus mengajar angkatan 5 memberikan arahan kepada siswa dalam  mengolah tutup botol bekas menjadi tempat sampah yang unik. Saat proses tersebut, siswa tidak hanya mempelajari tentang bagaimana pengeloaan limbah tetapi juga mengembangkan kreativitas dan keterampilan.
Program ini juga dapat memberikan manfaat yang cukup luas. Selain membuat tempat sampah yang ramah lingkungan bagi siswa dan sekolah, program ini juga memberikan pembelajaran bagi siswa untuk membuang sampah pada tempatnya. Tempat sampah dari botol bekas ini menjadi daya tarik siswa untuk lebih memahami bahwa barang bekas dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat.
Mahasiswa kampus mengajar angkatan 5 telah memberikan sebuah kolaborasi yang kreatif dan  efektif dalam  pengelolaan  limbah, pada program ini juga dapat memberikan manfaat bagi siswa dan sekolah dengan  memberikan dampak positif dalam pengurangan limbah dan kesadaran lingkungan secara keseluruhan. mengurangi dampak pencemaran lingkungan.
#UntagSurabaya#KitaUntagSurabaya#UntukIndonesia#UntagSurabayaKeren#EcoCampus#KampusKompeten
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI