Mohon tunggu...
Laila farida
Laila farida Mohon Tunggu... Administrasi - Lailafarida
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tugas filsafat pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan (Ontologi, Epistimologi, Aksiologi)

16 Maret 2020   09:34 Diperbarui: 10 April 2020   19:18 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pada pertemuan tanggal 9 Maret 2020 kelompok satu memprensentasikan tema yang ada diatas.  Sebelum mengulas kembali kita perlu mengetahui bahwa mempelajari filsafat pendidikan kita harus memiki 3 komponen diatas.  Dan diantara ketiganya memiliki definisi masing-masing diantaranya sebagai berikut:

1. Ontologi
Ontologi dalam filsafat pendidikan berbicara tentang  hakikat pendidikan (pembelajaran,  pengetahuan, ketrampilan,  budaya melalui pengajaran penelitian, pendidikan). Dan dari segi pengajaran dan pembelajaran tidak hanya berada diruang kelaa akan tetapi ditempat mana pun bisa sebagai tempat pengajaran dan pembelajaran.

Dalam filsafat ontologi pendidikan berkaitan tentang dengan asal-usul contohnya: Asal-usul dalam pendidikan.  Kenapa diadakan pendidikan?  Yaitu menghilangkan kebodohan dan juga dari yang tida tau menjadi tau.  Dan juga mengadakan pendidikan itu penting  tetapi tidak hanya mengadakan (Eksitensi) . Dan semua itu pasti memiliki tujuan tertentu.

2. Epistimologi pendidikan
Dan ini membahas tentang tata cara pengetahuan (secara umum). Contohnya : manusia berawal dari nol dari yang tidak mengerti apa apa lambat dalam pertumbuhan akan bisa mengetahui atau mengerti.  Dari mencari tau dengan cara mengkosongkan pikiran kita tidak serta mencari tau kepada orang yang tau.

3. Aksiologi
Dan yang terakhir ini membahas tentang nilai.  Maksut dari nilai disini kita harus mrnyesuaikan nilai dalam hal apapun.  Contohnya : seorang anak sewaktu SMA nya dia masuk juruan IPS akan tetapi dia lulus dari SMA dan meneruskan ke perguruan tinggi dia mengambil atau masuk jurusan IPA. Maka dari sang anak harus menyesuaikan diri serta menghargai nilai-nilainya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun