Mohon tunggu...
Laila NurIzzati
Laila NurIzzati Mohon Tunggu... mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memberikan Layanan yang Terbaik adalah Kewajiban

16 November 2017   01:01 Diperbarui: 16 November 2017   01:23 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sikap melayani merupakan sikap yang harus dimiliki oleh setiap konselor, tidak hanya seorang konselor pemimpin juga diharapkan mempunyai sifat pelayan karena dengan sifat pelayan kita tidak bertindak semenah -- menah tapi tidak pula ditindas. Dengan sikap melayani kita seperti berada dalam posisi klien kita juga bisa memahami apa yang diinginkan oleh klien kita.

Misalnya, ada seseorang siswa mempunyai masalah dalam kelasnya yaitu merasa dikucilkan oleh teman-temannya. Sebagai guru konseling kita harus bisa melayani dia terlebih dahulu, kemudian kite melakukan pendekatan layanan penempatan yang mana salah satu layanan dari beberapa model layanan  dalam konseling menurut (Elfi Mu'awanah, 2009). Layanan tersebut merupakan layanan bimbingan yang ditujukan kepada siswa dengan berusaha mengelompokkan siswa kedalam suatu kelompok atau posisi tertentu sesuai dengan keadaan siswa tersebut. Dengan begitu kita dapat mencarikan teman yang sekiranya dapat menerima sisa yang bermasalah tadi dan tidak lepas dari pengawasan guru konselingnya.

Konselor melaksanakan layanan konseling di sekolah harus secara face to face agar seorang konselor mengetahui raut wajah siswa yang sedang ia damping, tujuannya menganalisa apakah yang dikatakan siswa itu benar adanya, atau bahkan siswanya mengada -- ada. Layanan konseling juga dapat diterapkan pada kelompok siswa, seperti beberapa siswa yang tidak ada laporan pelanggaran atau bermasalah dapat dikelompokkan dan seorang konselor berhak mengawasi karena layanan konseling merupakan hubungan timbal balik antara siswa dengan guru konselingnya.

Layanan konseling bukanlah pemberian nasehat, melainkan lebih dari itu. Kalau hanya sekedar nasehat konselor hanya memberikan beberapa kalimat kepada siswanya lalu sudah lepas tanggungjawab dan dianggap selesai masalah. Yang seperti itulah bukan cerminan dari bimbingan dan konseling, yang namanya konseling tidak lepas dari bimbingan karena tujuan utama bagi konselor adalah mampu membimbing dan mengkonseling klien dengan baik dengan layanan yang ikhlas sehingga permasalahan klien dapat terselesaikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun