Mohon tunggu...
Lai Arsih
Lai Arsih Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ternyata Ini Caranya Supaya Si Kecil Nyaman di Sekolah

30 Juli 2018   21:31 Diperbarui: 30 Juli 2018   21:46 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taman kanak-kanan menyediakan banyak keuntungan namun bunda tidak jarang mendengar si kecil menangis ketika datang pertama kali ke sekolah. Sebagai bagian dari parenting anak, bunda tentu perlu mempersiapkan si kecil dan tidak mungkin melewatkan jenjang pendidikan yang satu ini. 

Alasannya, taman kanak-kanak adalah tempat yang tepat bagi si kecil untuk si kecil berinteraksi dengan anak-anak sebayanya dan belajar nilai-nilai kehidupan. Dia bisa belajar juga tentang sikap memberi, berbagai, ngantri dan mengikuti peraturan. Si kecil yang berhasil melewati taman kanak-kanak, akan lebih siap memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Anak-anak terutama anak pertama biasanya lebih takut saat masuk ke dunia baru, dalam hal ini sekolah. Mereka bisa menangis dan tidak mau bunda pergi dari sisinya. Namun bunda bisa mendukungnya dengan beberapa tindakan ini.

Tahap Pertama: Mengurangi ketakutan si kecil

Sebelum hari pertama sekolah, bunda bisa memperkenalkan taman kanak-kanak ke si kecil. Bunda bisa memperlihatkan kegiatan-kegiatan yang biasa terjadi di ruang kelas. Misalkan menggambar. Anak-anak yang terbiasa dengan menggambar dengan crayon di atas kertas akan merasa nyaman bila menemukan kertas dan crayon di ruang kelasnya.

Bunda bisa mengajak si kecil ke kelas taman kanak-kanak beberapa kali sebelum sekolah dimulai. Hal ini mengurangi ketakutan atas tempat yang tidak familiar. Hal ini juga akan meningkatkan kesempatan bagi si kecil untuk berkenalan dengan guru-guru anak dan bertanya aktifitas-aktifitas yang sering dilakukan di sekolah. Bunda juga bisa meminta saran guru bagaimana mengatasi si kecil yang menangis di hari pertama sekolah.

Pada saat di ruang kelas, bunda bisa mengizinkan si kecil eksplorasi dan mengamati kelasnya. Dia juga bisa memilih interaksi dengan anak-anak lain. Point dari ide ini adalah membuat si kecil familiar dan nyaman dengan lingkungan barunya.

Di dalam pola asuh anak yang baik, tentu bunda tidak bisa melupakan perasaan dan pikiran bunda sendiri. Anak-anak sangat peka dengan kondisi orang tuanya. Dan dia bisa menangkap kekhawatiran atau ketakutan meninggalkan si kecil di skeolah. Jadi bunda perlu dalam keadaan tenang dan meyakinkan diri sendiri kalau keputusan bunda sudah benar mengantarkan si kecil ke sekolah.

Tahap Kedua: Hari Pertama Sekolah

Pada saat si kecil memasuki ruangan kelas pada hari pertama, bunda bisa memperkenalkan kembali guru ke si kecil. Bunda perlu mundur dan mengizinkan guru untuk membangun hubungan dengan anak bunda. Pujian bunda akan memberikan gambaran ke si kecil bahwa dia akan bahagia dan aman di bawah naungan guru.

Bila sudah berada di dalam kelas, si kecil mungkin bisa menempel ke bunda atau menolak berpartisipasi dengan kegiatan di kelas. Di dalam pola asuh anak yang baik, bunda jangan marah karena akan membuat si kecil tambah marah. Bunda bisa meninggalkan si kecil dengan penuh kasih sayang dan pergi tanpa menunda-nunda. Bunda juga tidak boleh meninggalkan si kecil diam-diam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun