Beberapa tahun belakangan, pembicaraan tentang bonus demografi di Indonesia menjadi semakin marak. Hal ini wajar, karena dengan penduduk yang mencapai 272 juta jiwa, Indonesia punya peluang besar menjadi negara yang lebih maju, dan mampu bersaing di kancah internasional.
Berkaca dari data BPS tahun 2018, jumlah pemuda yang masuk dalam kategori generasi millennial (saat ini berusia 20-35 tahun), mencapai 24 persen dari total penduduk Indonesia. Persentase tersebut setara dengan 63,4 juta jiwa dari total 179,1 juta jiwa penduduk usia produktif (14-64 tahun). Dengan begitu, Indonesia menaruh harapan besar pada pemuda-pemudanya untuk menentukan masa depan bangsa. Inilah alasan mengapa disebut sebagai bonus demografi.
Pertanyaannya, apakah bonus demografi ini akan menguntungkan Indonesia, atau justru sebaliknya? Maka pekerjaan rumah terbesar adalah menciptakan Sumber Daya Manusia yang cerdas, unggul, dan mampu menciptakan terobosan, inovasi dan cakap dalam memecahkan masalah-masalah yang ada di masyarakat.
Melihat fakta ini, salah satu Universitas Swasta Terbaik di Indonesia yaitu Universitas Gunadarma, terus melakukan pembaruan dan peningkatan kualitas pada fasilitasnya.
Dengan semangat meningkatkan kinerja dan kemampuan mahasiswa-mahasiswa yang memiliki kompetensi di Big Data, serta kebutuhan industri teknologi 4.0, Gunadarma sangat tanggap dengan melengkapi infrastruktur komputernya dengan mendatangkan Super Komputer DGX A100. Komputer dengan kapasitas memori yang sangat besar ini mampu menganalisis dan mengoperasikan Big Data dengan cepat.
Apa itu Super Komputer DGX A100?
Menurut Prof. Dr. Adang Suhendra, selaku Dekan Fakultas Teknik Industri, Mesin DGX A100 ini, memiliki keunggulan dibandingkan mesin super komputer lainnya. Karena mesin ini memiliki Graphical Processing Unit. Nah Graphical Processing Unit yang dimiliki mesin ini, sebanyak 8 buah card. Masing-masing dari card Graphical Processing Unit ini memiliki kapasitas 40GB memori. Sehingga totalnya adalah 320GB memori.
Sedangkan kecepatan dari card tersebut yaitu mencapai 5 Penta Flops (Floating point Operation Per Second) untuk Artificial Intelligence. Atau 10 penta operation untuk pengolahan data.
Maka, dengan kecepatan tersebut, mesin super komputer ini mampu menganalisis ataupun melakukan komputasi untuk jumlah data yang sangat besar. Adapun processor dari mesin DGX A100 ini, adalah dual ROM 7742 dari AMD, dengan kecepatan, ataupun jumlah core nya mencapai 128 core. Sehingga kita bisa melakukan proses secara multi core, programming, ataupun multipro application bisa kita jalankan secara paralel di processor tersebut.
Nah processor ini juga mendapat dukungan dari memorinya. Dimana, memorinya itu sebesar 1TB. Mesin NVIDIA DGX A100 ini, didukung oleh 15TB storage. Maka, mesin DGX A100 ini mampu menangani 10GB per second, bahkan sampai 100GB per second, tergantung dari infrastruktur yang ada.
Manfaat Super Komputer Bagi Mahasiswa
