Mohon tunggu...
Nanda Laela Sofi Sasmita
Nanda Laela Sofi Sasmita Mohon Tunggu... Mahasiswa - 22107030125 Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga

trying to be better

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perceraian, Apakah Hasil dari Kegagalan Komunikasi?

16 Mei 2023   21:42 Diperbarui: 16 Mei 2023   21:50 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source : bebaspedia.com

Bagaimana cara menyampaikan pesan, membicarakan permasalahan, membicarakan kesalahan pasangan, dan lain-lain. Semua hal yang berkaitan dengan cara berkomunikasi seperti yang telah disebutkan, sangat perlu diperhatikan agar tidak memicu kesalahpahaman dan pertengkaran.

Berikut beberapa masalah komunikasi yang dapat mengarah kepada perceraian : 

1. Berbicara tidak dari dalam hati

Banyak laki-laki yang mengeluhkan jawaban dari perempuan yang seringkali dianggap tidak sesuai. Seringkali perempuan mengatakan "tidak apa-apa" padahal sebenarnya ia sedang tidak baik-baik saja. Ada pula dari pihak laki-laki yang terkadang memuji hanya untuk sekedar memberi kesenangan dan terkesan terpaksa, bukan karena tulus dari hati. 

Sebaiknya katakanlah sesuatu yang benar-benar sesuai dengan isi hati. Kejujuran dan ketulusan juga merupakan hal yang sangat penting dalam hubungan.

2. Sikap menang-kalah

Ketika sedang membicarakan permasalahan bersikap sok gagah, mendominasi pembicaraan, membawa segala hal menjadi personal bukan rasional, menuduh, mencari-cari kesalahan, dan berbagai sikap lain yang menunjukkan sikap tidak mau kalah. Tujuannya hanya untuk memenangkan perdebatan, bukan mencari jalan tengah dan solusi dari permasalahan yang ada.

Padahal, seharusnya pikirkan dengan baik bahwa tujuan dari komunikasi nya adalah untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada. Jangan anggap pasangan sebagai lawan ketika sedang bertengkar sekalipun. 

3. Berfokus pada hal negatif, kasar, dan tidak sopan

Ketika sedang bertengkar, seringkali hanya fokus pada hal negatif dan kesalahan pasangan, bukan berfokus pada solusinya. Kemudian selanjutnya sering terjadi di dalam suatu hubungan yang sudah lama. Lupa untuk mengucapkan kata "terima kasih", "tolong", dan "maaf". 

Kalimat-kalimat menyuruh dan memerintah pun seringkali terucap. Perkataan kasar yang juga seringkali dilontarkan ketika sedang emosi, atau bahkan sampai main tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun