Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa disebut KKN merupakan salah satu bentuk Pengabdian Masyarakat dalam Tridharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa kepada masyarakat dengan pendekatan keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia.
Desa Lemahkarya, Kecamatan Tempuran menjadi salah satu desa yang dijadikan lokasi KKN oleh mahasiswa Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang selama satu bulan. Sebanyak 17 mahasiswa dari berbagai program studi yang di bimbing oleh Ibu Ade Astuti Widi Rahayu, S.T., M.T. diharapkan dapat menerapkan dan mendekatkan ilmu yang didapat dari bangku kuliah kepada masyarakat desa terutama dalam pengembangan UMKMnya.
UMKM merupakan salah satu pilar perekonomian  Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, Maret 2021 jumlah UMKM mencapai 64,19 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,97% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah dan tahun ini setidaknya 19 juta UMKM telah berhasil onboarding digital. Angka ini berarti telah menambah 11 juta UMKM sejak awal pandemi atau 29,5% dari total populasi UMKM dan target 30 juta UMKM onboarding ke ekosistem digital pada 2024.
Digitalisasi di masa depan tidak dapat dihindarkan, maka dari itu masyarakat perlu meningkatkan pemahaman dan kapasitas dalam mengoptimalkan teknologi untuk dapat berdaya saing di pasar. Dalam hal ini mahasiswa melakukan perannya sebagai Agent of Change, mengajak masyarakat meningkatkan dan mengoptimalkan digitalisasi UMKM, serta pemahaman mengenai catatan keuangan, promosi, penjualan secara online dsb.
Adapun UMKM yang dibina oleh kelompok mahasiswa desa Lemahkarya adalah Cemilan Bu Omis yaitu Rengginang dan Opak ketan. Selain itu, Jajanan Mamah Fajar yaitu Rempeyek dan Keripik Bawang. Untuk variannya dapat dilihat di akun instagram @jajanan_lemahkarya
Dengan ini diharapkan produk dapat menjangkau pasar lebih luas dan mampu berdaya saing nasional.