Mohon tunggu...
Siti laela mutiara ramadan
Siti laela mutiara ramadan Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Insan Cendekia Mandiri

seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Bullying bagi Generasi Bangsa dan Negara

14 Desember 2023   14:33 Diperbarui: 14 Desember 2023   14:43 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://dppkbpppa.pontianak.go.id/

Belakangan ini kasus bullying semakin marak terjadi di Indonesia, khususnya di lingkungan pelajar. Tentu saja tindakan itu tidak semestinya terjadi di tempat anak-anak sedang menuntut ilmu.  Aksi bullying ini merugikan seseorang yang menjadi korban hingga mempengaruhi psikisnya. Para pelaku memilih seseorang dari pemalu, pendiam, spesial, cantik, sampai mempunya kekurangan untuk dijadikan ejekan. Mungkin awal mula dari penyebab kasus bullying ini adalah sebuah candaan kecil yang tidak sadar bisa mengakibatkan dampak yang sangat besar. 

Kasus bullying ini tidak dapat dihindari lagi, karena dengan adanya teknologi yang sangat berkembang, ada saja individu ataupun kelompok yang menyimpang dengan norma manusia, hal tersebut semakin lama semakin dianggap biasa terjadi, justru malah dianggap keren oleh beberapa kelompok manusia.

Bully adalah suatu bentuk tindakan kekerasan dan penindasan yang dilakukan dengan kesengajaan oleh sekelompok orang yang usil dan merasa kuat serta memiliki kekuasaan terhadap orang lain yang lebih lemah. Kasus-kasus yang terdampak pembulian yang mengakibatkan efek rasa trauma terhadap korban bahkan sampai ada yang bertekad untuk bunuh diri.

Perilaku bullying ini bertentangan sekali dengan UUD 1945 pasal 28B ayat 2 yang berbunyi,

 "Menyatakan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang, serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi"

Banyaknya kemunculan kasus-kasus bullying sebenarnya bisa memberikan citra yang buruk dan kepribadian bangsa. Sejak dulu Negara Indonesia adalah negara yang memiliki adab dan sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang terdapat pada Pancasila pada sila ke-2 yang mengharuskan kita menjadi manusia yang adil dan beradab. Akan tetapi pada kenyataannya tidak seluruh masyarakat Indonesia yang menerapkan sila dari Pancasila tersebut dalam kehidupan bermasyarakat.

Telah kita ketahui bahwa dasar negara Indonesia adalah Pancasila. Pancasila merupakan dasar dari aspek segala hukum atau tatanan kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan tujuan negara. Sebagai fungsinya Pancasila berperan sangat penting dalam kedaulatan dan kesatuan bangsa dan negara khususnya sebagai role model dalam kehidupan bermasyarakat.

Dengan adanya Pancasila, kita sebagai rakyat Indonesia sepatutnya memahami dan menaatinya dalam kehidupan sehari-hari. Di zaman sekarang banyak sekali sikap-sikap yang menyimpang, salah satunya adalah sikap kemanusiaan yang sangat rendah. 

Dengan adanya kasus ini yang terus muncul di lingkungan pendidikan, maka perlu dilakukan sanksi yang kuat untuk menghukum siapapun yang melakukan perilaku tersebut.

Maka dari itu, kita tingkatkan rasa kepedulian kita terhadap sesama dan adanya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak di lingkungan rumah agar orang tua mengetahui apa saja aktivitas yang dilakukan oleh anaknya disekolah. Selain itu, lakukanlan dengan cara menjaga lisan kita untuk tidak menyakiti siapapun terlebih dahulu. Karena jika kita sudah jisa berlatih untuk menjaga lisan kita, maka yang lainnya pun akan mengikuti.

Dengan adanya sikap kemanusiaan yang adil dan beradab maka akan terciptanya kehidupan masyarakat yang saling mengasihi dan menghormati setiap individu tanpa memandang suku, ras, budaya, dan agama. Dengan demikian, maka kehidupan masyarakat yang aman dan tentram dapat terjadi di kehidupan di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun