Mohon tunggu...
Muhammad Rahman
Muhammad Rahman Mohon Tunggu... Buruh - Pemula

tidak ada yang aneh

Selanjutnya

Tutup

Financial

2021: 8 tahun di Kompasiana, Apa Capaian Saya?

3 Januari 2021   08:32 Diperbarui: 3 Januari 2021   08:38 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak kerasa 8 tahun sudah bergabung di Kompasiana. Pagi ini saya bertanya "apa capaian saya di Kompasiana"? Berapa banyak orang terbantu dari tulisan saya? Menengok jauh kebelakang hal lucu mulai menggelitik, "kok bisa gitu ya".

Saya lupa mengenal Kompasiana darimana. Seingat saya waktu itu masih aktif dan ramai-ramainya forum Kaskus (yang sekarang terus menurun). Ah mungkin saya dapat info Kompasiana dari Kaskus.

Saya tidak pandai menulis, dalam tulisan ini saja banyak kosakata tidak baku atau susunan per-katanya ngaco. Menurutku tidak penting karena tulisan saya di Kompasiana bukan UU yang harus baku dan sesuai KBBI. Tujuan saya menulis memberikan informasi dengan gaya tulisan sendiri. Tidak berusaha menjadi orang lain, mungkin disini letak uniknya Kompasiana. Loncat-loncat ke tulisan orang lain gayanya baru jadi tidak bosan dengan kata-kata umum.

Saya seorang software developer yang ketika merilis ide dalam wujud aplikasi mobile selalu menggunakan Kompasiana  sebagai media publikasi aplikasi yang saya buat. Alternatif terbaik sebagai rilis media tahap awal. Dari Kompasiana saya bisa tahu ide saya buruk atau bermanfaat dengan cepat. Terima kasih Kompasiana karena telah memberikan ruang selebar-lebarnya menerima tulisan saya.

Beberapa ide saya kandas, tidak bagus, tidak ada penggunanya. Dengan cepat tenggelam dan musnah. Tapi keyakinan saya ini adalah sebuah proses mencapai ide terbaik.

Dari pengalaman ngoding sana-sini dengan beragam teknologi. Bukan akhirnya, kali ini saya membuat aplikasi Daftar Belanja sederhana untuk membantu kita menyimpan rencana belanja. Terkadang saya pergi belanja kebutuhan lupa beli ini dan itu, parahnya teringat setelah selesai belanja. Ah saya pikir tidak boleh terus begini, usia makin tua daya ingat kian menurun. Koding-koding dari 1 baris kode sampai puluhan ribu baris tanpa bayaran, tanpa pamrih niatnya mau bantu orang, dah itu saja.

Kemudian tahun 2020 sudah lewat, kepikiran tahun kemarin habis berapa puluh juta ya. Keman saja uang gaji saya belanjakan. Emm... nihil, tidak ada catatan. Padahal mengetahui pengeluaran penting juga. Lalu saya tambahin fitur harga di aplikasi Daftar Belanja. Biar ketika beli barang bisa masukin harganya juga, jadi tau deh berapa pengeluaran.

Tangkapan rincian belanja dan harga.
Tangkapan rincian belanja dan harga.

Sampai pada akhir tulisan.

Buat Kompasianer yang mau coba apliksi karya saya bisa klik:
- versi web app https://app.daftarbelanja.com
- versi aplikasi Android download di PlayStore (klik)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun