Tragedi yang menimpa Neil Perry tidak semata menggambarkan konflik personal seorang remaja, melainkan mencerminkan kegagalan sistem sosial dan pendidikan dalam memberikan ruang bagi kebebasan individu. Ketika otoritas keluarga dan institusi pendidikan lebih menekankan kepatuhan dan pencapaian normatif ketimbang pemahaman terhadap potensi serta aspirasi personal, suara generasi muda kerap teredam sebelum sempat berkembang. Neil menjadi simbol dari generasi yang hidup di bawah tekanan ekspektasi yang tidak berasal dari dirinya sendiri. Dalam konteks tersebut, Dead Poets Society tidak hanya menjadi narasi sinematik tentang pendidikan, melainkan kritik terhadap tatanan yang gagal menampung keberagaman makna kesuksesan. Ia mengingatkan kita bahwa tanpa ruang untuk menjadi otentik, kebebasan akan kehilangan makna, dan keheningan menjadi satu-satunya cara bagi sebagian orang untuk berbicara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI