Mohon tunggu...
L H
L H Mohon Tunggu... profesional -

seorang ibu yang senang membaca & menulis ------------------ @ di Kompasiana ini TIDAK pernah pakai nick lain selain nama asli yg skg disingkat menjadi LH.----- di koki-detik pakai nick 'srikandi' \r\n\r\n----------------\r\nMy Website: \r\nhttp://www.liannyhendranata.com\r\n\r\n----------------\r\n\r\nmy twitter : \r\nhttp://twitter.com/#!/Lianny_LH\r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ketulusan dalam Bercinta, Membuat Pasangan Setia!

5 Februari 2011   04:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:53 1831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12968850121899583175


[caption id="attachment_89107" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi/Admin (shutterstock)"][/caption]

Kita sadar, kesetiaan itu bukan saja unsur yang harus dijaga oleh seorang saja dalam suatu hubungan, tapi sejalan dengan menjalani hubungan itu sendiri, banyak orang hanya jadi penuntut kesetiaan. bukan menjadi pelakunya. Kenapa hal ini terjadi?

Hubungan yang dijalankan dengan ketulusan akan lebih 'baik' daripada hubungan yang dijalankan dengan penuh kebohongan dan topeng kepalsuan. "Jika kita memutuskan menikah, berarti kita siap berubah dari hidup yang sekarang dijalankan" itu satu nasihat bagus yang  perlu kita camkan sebagai calon pengantin, ketika kita memutuskan ingin melepaskan masa lajang, dengan membangun rumah tangga.

Bukan berarti kita berubah menjadi orang lain dengan pola hidup orang lain, tetapi perubahan itu suatu hal negatif yang biasa kita lakukan ketika melajang berubah menjadi hal positif ketika kita memutuskan menikah, dan menjalankan hal itu dengan tulus.

Ketulusan bukan saja kita ekspresikan dalam sikap keseharian, tetapi juga dalam hal bercinta, sebab sebuah ketulusan murni keluar sebagai aktivitas dari jiwa seseorang, tidak mungkin orang yang tidak tulus dalam berbuat, bisa merasakan sebuah ketulusan dalam perbuatannya. Jiwa kita tidak mampu berbohong. Kita sendiri merasakan apakah kita tulus atau tidak dalam memberi atau berbuat.!

Gairah seks dimulai dari fokusnya pikiran dalam ketertarikan pada diri pasangannya, yang mana menumbuhkan buah rasa cinta yang menimbulkan gelora jiwa yang disebut gairah, dan inilah yang menumbuhkan hasrat seks.

Hubungan seks itu merupakan suatu perwujudan kasih sayang yang romantis, dalam berhubungan lelaki dan perempuan.Seks merupakan bagian dari seni yang membutuhkan penghayatan dan pemahaman jiwa.

Kenikmatan seks akan diperoleh bila pasangan merasakan kepuasan bersama,  hal ini tanggung jawab bersama bukan sepihak. Ketulusan saat ML sangat menentukan energi seks yang akan mengalir dalam batin kita, ada kallanya kita sebetulnya sedang malas untuk diajak berhubungan intim, tetapi pasangan terlihat sangat bergairah, disaat itulah kesempatan kita untuk melebur diri dalam permainan seks yang berkwalitas, singkirkan rasa malas, singkirkan rasa keterpaksaan untuk melakukannya, sebab energi ketulusan mampu mengikat batin pasangan kita untuk tetap ingat kita dan aktivitas seks yang dilakukan akan terus berkesan.

Jika energi batin kita selalu ada dihatinya, dan semua kemanisan dalam hubungan seks bersama selalu ada dipikirannya,  tidak ada orang diluar diri kita berdua yang bisa menandingi energi batin yang bersatu, maka kesempatan orang ketiga masuk kedalam aliran energi pasangan kita, menjadi sirna.

Jelas setiap pasangan punya cara sendiri-sendiri dalam mencapai orgasme, tetapi ketulusan dalam berbuat akan sangat menentukan mutu orgasme kita, hayati betul, bahwa seks bukan hanya kegiatan saling menggesek kulit, tetapi peleburan badan jiwa dan hati kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun