Â
Program Studi S1 Ekonomi Syariah Perbanas Institute hadir di tengah meningkatnya kebutuhan akan sistem ekonomi yang adil, transparan, dan berkelanjutan. Tidak hanya menekankan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip ekonomi Islam, tetapi juga membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis dalam menghadapi dinamika pasar modern. Berbasis kurikulum yang adaptif, dosen berpengalaman, serta jejaring industri yang luas, Prodi ini menjadi wadah strategis bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam membangun ekosistem bisnis yang etis dan kompetitif dan berdaya saing global.
Â
Dunia Yang Terus Berubah
Ekonomi Syariah menjadi satu arus besar yang terus mengalir, bahkan semakin deras di tengah hiruk-pikuk transformasi global. Dulu ia hanya dipandang sebagai alternatif, kini menjelma menjadi pilar penting dalam lanskap keuangan internasional. Dari perbankan syariah, pasar modal halal, hingga fintech berbasis syariah, semua tumbuh di atas pondasi nilai etika, keberlanjutan, dan keadilan.
Indonesia, dengan populasi muslim terbesar di dunia, berada di pusat pusaran ini. Data terbaru menunjukkan, pada kuartal II 2025, total aset keuangan syariah nasional mencapai Rp 10.774 triliun, tumbuh 12,8% dibanding tahun sebelumnya. Angka itu setara dengan hampir setengah Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Sementara di level global, industri keuangan syariah sudah menembus USD 3,88 triliun pada 2024, dan diproyeksikan akan terus melesat hingga USD 7,7 triliun pada 2033. Fakta-fakta ini menegaskan: ekonomi syariah bukan tren sementara, melainkan bagian dari arsitektur ekonomi dunia yang sedang tumbuh kuat.
Mengapa Harus Perbanas Institute?
Siapa yang menyiapkan generasi untuk menghadapi arus besar ini? Menjadi pertanyaan kunci untuk menjawab dunia yang terus berubah ini.
Perbanas Institute; lembaga pendidikan tinggi yang lama dikenal kuat di bidang keuangan, perbankan, dan bisnis; menjawabnya melalui Prodi S1 Ekonomi Syariah. Dengan DNA akademik yang kokoh di sektor finansial, Perbanas menghadirkan kurikulum yang tidak hanya berbasis teori syariah, tetapi juga terkoneksi langsung dengan realitas industri.
Mahasiswa tidak hanya mempelajari akad, fiqh muamalah, atau hukum bisnis Islam, tetapi juga dikenalkan pada isu-isu mutakhir: fintech syariah, sukuk hijau, keuangan berkelanjutan, dan digital banking. Kombinasi inilah yang membuat prodi ini bukan sekadar program studi, melainkan jembatan menuju masa depan industri halal yang sedang bertumbuh.
Lulusannya Menjadi Lebih dari Sekadar Bankir
Sering muncul pandangan bahwa lulusan ekonomi syariah hanya diarahkan menjadi bankir. Prodi S1 Ekonomi Syariah Perbanas Institute justru mendobrak stereotip ini.
Selain menyiapkan tenaga profesional perbankan, mahasiswa dilatih untuk merambah jalur lain: konsultan keuangan syariah, analis pasar modal halal, pengembang fintech, hingga entrepreneur yang membangun ekosistem halal. Data Bank Indonesia mendukung visi ini: pembiayaan syariah tumbuh 14,07% YoY pada 2024, melampaui pertumbuhan perbankan konvensional. Artinya, peluang karier bagi lulusan ekonomi syariah justru makin luas.