Suasana penuh kehangatan menyambut kedatangan Tim Ekspedisi Patriot di Pulau Morotai, Maluku Utara. Tim yang akan melakukan riset selama empat bulan terkait evaluasi kawasan transmigrasi ini tiba melalui Bandara Pitu dan langsung disambut dengan tarian adat "Lalayon", kesenian khas Morotai yang sarat makna persaudaraan dan penghormatan terhadap tamu.
Setibanya di bandara, rombongan tim ekspedisi langsung diarahkan menuju acara audiensi resmi yang digelar oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Morotai. Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Pulau Morotai, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Komandan Kodim, Komandan Lanal, Kapolres Morotai. dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Pertemuan ini menjadi ajang penyampaian tujuan riset serta membangun komitmen kerja sama antara tim ekspedisi, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait.
Keesokan harinya, agenda ekspedisi dilanjutkan dengan audiensi bersama perangkat desa dan masyarakat di kawasan satuan pemukiman transmigrasi. Dalam pertemuan ini, Tim Ekspedisi Patriot memaparkan fokus riset yang akan dilakukan, yakni mengevaluasi kondisi aktual kawasan transmigrasi dan merumuskan rekomendasi berbasis data yang dapat menjadi bahan pertimbangan pemerintah pusat dalam pengambilan keputusan.
Pak Jomar yang merupakan Kepala Desa Morodadi, salah satu desa di kawasan transmigrasi, menyampaikan harapannya agar hasil riset ini benar-benar memberikan manfaat nyata.
"Kami berharap Tim Ekspedisi Patriot bisa menuliskan laporan sesuai kondisi aktual di lapangan. Data dan rekomendasi ini akan menjadi bahan penting dalam penyusunan kebijakan ke depan," ujarnya.
Kedatangan Tim Ekspedisi Patriot mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Pulau Morotai. Warga dan perangkat desa menyatakan kesiapannya untuk membantu dengan memberikan informasi dan masukan. Di sisi lain, tim ekspedisi juga berharap partisipasi aktif masyarakat dapat memperkaya hasil riset.
"Kerja sama dan sinergi dari semua pihak menjadi kunci keberhasilan penelitian ini. Kami juga berharap masyarakat dapat memberikan kritik yang membangun, agar hasilnya lebih komprehensif dan bermanfaat," ungkap ketua Tim I Ekspedisi Patriot Pulau Morotai, Prof. Dr. Faroby Falatehan.
Dengan semangat kolaborasi ini, ekspedisi yang akan berlangsung selama tiga bulan ke depan diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi terbaik untuk pengembangan kawasan transmigrasi di Pulau Morotai. Pemerintah daerah, masyarakat, dan Tim Ekspedisi Patriot optimistis hasil riset ini akan menjadi tonggak penting dalam perumusan kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI