Mohon tunggu...
Kurniawan Respati Istyastono
Kurniawan Respati Istyastono Mohon Tunggu... pelajar

pelajar tahun pertama seminari mertoyudan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Lika-liku Seminaris Tahun Pertama Seminari Mertoyudan

27 September 2024   09:01 Diperbarui: 6 Juli 2025   08:24 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama kurang lebih dua bulan, para seminaris Medan Pratama telah menjalani studi di Seminari Mertoyudan. Para seminaris merasakan gejolak yang tidak biasa, yaitu rasa rindu. Selama 40 hari, para seminaris merasakan hal yang sama pastinya di Medan Pratama ini. Masa 40 hari dikenal sebagai masa karantina para seminaris. Selama masa karantina ini, para seminaris mendapatkan fasilitas yang terbatas, terutama yang berhubungan dengan internet.

Puncak masa 40 hari adalah HOT atau Hari Orang Tua, di mana para seminaris akhirnya dapat bertemu dengan orang tua yang sangat mereka rindukan. Setelah masa karantina selesai, para seminaris dapat mengakses internet melalui R-Kom (Ruang Komputer) dan KomMed (Komputer Medan). Selain itu, para seminaris juga merasakan keluar dari seminari yang dikenal dengan istilah ambulasi, yang berasal dari bahasa Latin ambulare yang berarti berjalan-jalan.

Setelah sekian lama menikmati fasilitas yang semakin banyak, para seminaris diharapkan belajar bertanggung jawab dalam menggunakan fasilitas tersebut. Namun, ada beberapa masalah yang dihadapi oleh beberapa seminaris yang berakibat fatal dan menyebabkan hukuman untuk satu angkatan. Sebagai hukumannya, seminaris Medan Pratama tidak diperbolehkan menggunakan R-Kom dan KomMed serta tidak boleh melakukan ambulasi sampai waktu yang tidak dapat ditentukan.

K.R.I Seminaris Medan Pratama Seminari Mertoyudan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun