Hasil seleksi administrasi calon Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Tangerang baru saja selesai dilaksanakan. Â Berdasarkan berita acara Panitia seleksi administrasi Dirut Perumda nomor: 4 Pansel/Perumda Pasar/X/2025 terjaring 11 nama-nama calon.
Selanjutnya, Calon peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (UKK) yang terdiri dari psikotes, uji tertulis keahlian, leadership discussion, presentasi makalah dan rencana bisnis serta wawancara, dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 8-10 Oktober 2025, bertempat di Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang.
Pemilihan Direktur Perumda Pasar Kota Tangerang Harus Transparan dan Profesional
Pemilihan Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Tangerang merupakan momentum penting dalam memperkuat fondasi tata kelola pasar tradisional di Kota Tangerang. Oleh karena itu, proses seleksi calon direktur harus dilakukan secara terbuka, objektif, dan profesional, bebas dari intervensi politik dan kepentingan pribadi.
Masyarakat memiliki hak untuk mengetahui mekanisme seleksi dan kriteria penilaian yang digunakan. Panitia seleksi diharapkan memastikan proses ini berlangsung transparan, dengan mengutamakan kompetensi, integritas, serta rekam jejak calon yang memiliki pemahaman mendalam tentang manajemen pasar dan ekonomi kerakyatan.
Direktur Baru Harus Dapat Meningkatkan PAD Kota Tangerang
Direktur Perumda Pasar yang terpilih nantinya diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal, bukan sekadar pengelola administratif. Dengan strategi yang inovatif dan efisien, Perumda Pasar dapat menjadi sumber Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi retribusi, revitalisasi pasar, serta pengelolaan aset yang produktif.
Tantangan terbesar adalah mengubah paradigma pasar tradisional menjadi entitas ekonomi yang modern, tertata, dan berdaya saing, namun tetap berpihak pada pelaku UMKM dan pedagang kecil.
Akuntabilitas dan Kemandirian Tata Kelola
Perumda Pasar harus dikelola secara akuntabel dan mandiri, mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (GCG). Direktur baru diharapkan mampu membangun sistem kerja yang efisien dan transparan, dengan pengawasan internal yang kuat serta pelaporan keuangan yang terbuka kepada publik.