Mohon tunggu...
Mawan Sastra
Mawan Sastra Mohon Tunggu... Koki - Koki Nasi Goreng

penggemar fanatik Liverpool sekaligus penggemar berat Raisa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pudarnya Kekebalan Setainov

19 November 2017   20:01 Diperbarui: 19 November 2017   20:53 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah sangat lama rakyat dibuat geram dengan tingkah laku Setainov. Bisa dikatakan Setainov satu dari sedikitnya pejabat kerajaan yang kebal hukum. Bayangkan saja, pada kasus pencatutan nama raja, ia lolos dari jerat hukum. Walaupun pada akhirnya Setainov lengser dari ketua Aliansi Perwakilan Rakyat (APR) di kerajaan. Namun hebatnya Setainov, kasus tersebut tidak membuat karirnya lemah.  Tidak berselang lama setelah kasus itu Setainov terpilih menjadi ketua umum partai lambe alias partai beringin. Permainan politik licik mengantarkan dirinya untuk menduduki ketua APR untuk kali kedua dalam waktu yang singkat.

Semula Setainov beserta konco-konconya dikenal sebagai penentang raja. Namun belakangan Setainov  berbalik haluan memposisikan dirinya sebagai pendukung raja. Entah apa motif  Setainov sehingga mudah labil seperti itu. Pasti ada maksud tertentu di balik semua itu.

Apakah setelah itu Setainov bisa bernafas lega? Tidak sama sekali. Pada suatu hari tatkala ia sedang menikmati jabatan-jabatan sentrisnya. Sebagai ketua umum partai lambe, dan ketua APR. Kenyataan lain menghampirinya. Ada suatu badan di kerajaan yang diberi nama Kelompok Pemberantas Kebobrokan Pejabat Kerajaan (KPKPK). Mereka menetapkan Setainov tersangka kasus korupsi. Yang merugikan kerajaan hingga ratusan peti emas.

Rakyat yang sudah cukup geram dengan ulah Setainov. Mereka berdoa kepada Tuhan semoga kasus itu bisa mengantarkan Setainov ke jeruji besi. Mereka sudah muak punya perwakilan di kerajaan yang licik seperti Setainov.

Dasar Setainov yang tak punya urat malu. Ia selalu mangkir dari panggilan KPKPK. Masa itu Setainov pura-pura sakit dan harus di rawat di rumah sakit beberapa hari. Padahal sejatinya itu hanyalah akal-akalan Setainov.

Tidak berselang lama nasib Setainov yang sudah di tetapkan tersangka oleh KPKPK akan ditentukan di pengadilan kerajaan.  Semua rakyat dibuat heran, dibuat tidak percaya. Keputusan hakim saat itu menggunggurkan status Setainov sebagai tersangka. Dari situlah banyak timbul asumsi di benak rakyat. Mereka menduga Setainov telah menghalalkan segala cara untuk melawan hukum. Mereka beranggapan Setainov telah berkonspirasi dengan hakim. Mereka beranggapan konco-konco Setainov telah menyogok hakim.

"Akulah Setainov. Hukum pun bersujud padaku," teriak Setainov di atas podium di hadapan konco-konconya. Malam itu pesta yang bertajuk 'Setainov Manusia Kebal Hukum' dirayakan dengan suka cita. "Tidak akan ada yang bisa membendung Setainov sang kebal hukum," ucap pengikut Setainov dengan sangat bangga. Gara-gara ucapannya itu ia dihadiahkan sepeti emas oleh Setainov. Dan bebas memilih salah satu dari sekian banyaknya dayang-dayang yang hadir di pesta itu untuk ia kangkangi.

Rakyat seolah-olah tidak bisa menerima KPKPK yang notabene badan kerajaan yang tidak diragukan lagi kinerjanya. Bisa takluk dengan kelicikan Setainov dan konco-konconya. Padahal melangkah jauh ke belakang sudah sangat banyak pejabat-pejabat kerajaan yang diberantas kebobrokannya. Mulai dari menteri-mentri kerajaan, anggota APR, hakim tak adil yang menerima suap, hingga kader partai. Semua diberantas oleh KPKPK tanpa tebang pilih. Yang bersalah akan dihukum.

Tapi kenapa KPKPK tidak berdaya melawan kelicikan Setainov? Pertanyaan seperti itulah yang sama-sama dipertanyakan rakyat.

"Rakyat ingin pejabat kerajaan yang jujur dan amanah. Bukan mereka yang hanya bisa menguras kekayaan kerajaan, merampas hak-hak rakyat untuk kepentingan pribadi. Percuma memiliki kerajaan besar, kaya, megah tapi pejabat-pejabatnya bobrok? Mending tak punya kerajaan kalau seperti itu. Harusnya mereka bisa mengayomi rakyat. Bukan mengatas namakan rakyat untuk meraup keuntungan pribadi. Pejabat seperti itu baiknya ditenggelamkan," orasi salah seorang pemuda bernama Kateng.

Apakah KPKPK menyerah dan membiarkan begitu saja Setainov bebas berkeliaran ke sana ke mari? Tidak sama sekali. KPKPK tidak hanya tinggal diam. Ia terus berupaya untuk membendung Setainov. Demi kepentingan rakyat dan atas nama amanah yang mereka ambang. Tugas tetaplah tugas yang akan tetap dijalankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun