Sebelum pentas dimulai pukul 19.30 wib, anak-anak sudah datang membawa buku dan alat tulis. Mereka menyimak cerita dengan seksama dan tertib. Selain anak-anak, penonton dewasa juga banyak. Rata-rata penonton di tiap desa 500 orang setiap penampilan. Durasi pentas 2 jam. Yensen Project menyediakan hadiah door prize berupa sepeda mini dan hadiah hiburan untuk penonton yang dapat menjawab pertanyaan cerita wayang potehi.
Berapakah jumlah dalang wayang potehi saat ini Pak?
Jumlah dalang wayang potehi saat ini 9 orang. Mereka tersebar di Surabaya (5 orang ), Jombang ( 3 orang) , Tulungagung (1 orang ). Dari 9 orang dalang wayang potehi yang masih eksis tersebut, 8 orang adalah Muslim, hanya 1 dalang yang beragama Budha yaitu Liem Giok San (Santoso) dari Tulungagung.
Selain menggelar Roadhow Wayang Potehi di 18 Kelurahan di Kota Mojokerto,Yensen Project Indonesia telah menyelenggarakan Pameran dan Pentas Wayang Potehi di Hotel Majapahit, Surabaya selama satu minggu; dan Sangkring Art Space, Yogyakarta, 23 September 2012. Menerbitkan kajian dan tulisan yang bertumpu pada wayang potehi, antara lain Wayang Potehi, Peranakan Tionghoa Indonesia karya Ardian Purwoseputro;Toni Harsono, Maecenas Potehi dari Gudo (2011), Mengenal Wayang Potehi di Jawa (2012).
Kedua buku adalah karya Ibu Hirwan Kuardhani, dosen di Jurusan Teater Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. Tampil di Wayang World Puppet Carnival, Jakarta, 7 September 2013 dengan lakon Manggalayudha Sie Jin Kwie dan Sehu Giok Sam. Membuat film dokumenter Giok Sam: Permata Potehi Yang Terlupakan,sehu (dalang) potehi yang kini menetap di Tulungagung.
Akhir kata, selamat Imlek bagi pembaca yang merayakan.*