Mohon tunggu...
Kupret El-kazhiem
Kupret El-kazhiem Mohon Tunggu... -

Pelarian, Pengangguran, Soliter, Serabutan, Penduduk Bumi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

FPI Ngambek Dicekal Dayak, Serukan Perang

11 Februari 2012   16:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:46 7779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13289782561275172776

Setelah kedatangan Rizieq shihab dkk mendapat penolakan di Palangkaraya oleh masyarakat Dayak. FPI yang biasa mencekal orang kini dicekal oleh masyarakat, dan karuan saja membuat si pemimpin "Preman berjubah" itu meradang alias mutung. Dia minta agar diadakan pengusutan atas peristiwa tersebut.

"Kami meminta pemerintah memeriksa Gubernur Kalteng, Kapolda Kalteng atas dugaan tindak kejahatan yang berpotensi menimbulkan konflik horisontal dan mengancam stabilitas NKRI," kata Rizieq.

Ucapan Rizieq semestinya dikembalikan kepada dirinya sendiri, yang kerap menimbulkan konflik horisontal itu siapa kalau bukan dia dan ormas buatannya. Tinggal merunut saja track record FPI di Indonesia seperti apa. Si Munarman juga ikut menambahi dan mengatakan bahwa Gubernur Kalimantan Tengah, Teras Narang, adalah kafir harbi dan wajib diperangi karena menghadang dakwah Habib Rizieq.

"Mereka yang menghalangi dakwah adalah kafir Harbi, Halal darahnya." lontar Munarman. Jelas kan siapa sekarang sebenarnya psikopat yang kecanduan perang?

Para Pemuda Dayak yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Dayak Indonesia (GPDI) Kalteng ini menyatakan menolak keras rencana pengukuhan FPI di Palangkaraya tersebut. Namun hal ini dimaknai oleh FPI dan ormas-ormas serupa seperti Laskar FUI-nya Munarman, melalui media propaganda mereka, bahwa masyarakat Dayak mendeklarasikan perang terhadap Islam.

"Kalau kami sampai turun, pasti kami sudah dicincang dayak kafir.Tapi, Allah masih melindungi kami semua. Alhamdulillah," kata Maman Suryadi.

Dayak Kafir, begitulah istilah yang coba digunakan oleh mereka. Sengaja ingin menautkan antara isu etnis dan agama. Nah, ucapan yang berupa klaim-klaim menggunakan agama atau pengikut agama secara generalisasi seperti ini yang membuat saya tambah muak dengan mereka. Terlebih ditambahi lagi bumbu penyedap etnis dan kesukuan. Apa sih rencana dan kepentingan mereka di balik semua ini.

Bagi saya, di mana FPI dan antek-anteknya bercokol, di situlah ideologi perang di tengah masyarakat tumbuh berkembang. Paling sederhananya adalah di lingkungan saya sendiri di Bekasi yang sudah terjangkiti wabah mereka. Tetapi ternyata masyarakat Dayak di Kalimantan berhasil melakukan perlawanan dan tak mau dijajah dengan ideologi-ideologi perang suci atas nama agama yang dibawa oleh Rizieq dkk.

FPI adalah contoh  daripada ketidaktegasan pemerintah menindak ormas-ormas perusuh kerukunan antar umat beragama dan eksistensi kemajemukan masyarakat. Mengapa demikian? Karena bisa jadi FPI pun dipelihara pemerintah.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun