Mohon tunggu...
Daissy Sita
Daissy Sita Mohon Tunggu... Founder Kunci Hidup | Praktisi Penyembuhan Emosional & Spiritual

Menulis tentang trauma emosional, inner child, vibrasi tubuh, energi perempuan, dan transformasi spiritual. Konten saya mengajak pembaca pulang ke diri otentik mereka melalui refleksi dan pendekatan holistik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Spiritual Branding vs Trauma Branding

3 Agustus 2025   12:25 Diperbarui: 28 Juli 2025   07:59 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Are you healing... or just performing your wounds?

Waktu Pertama Kali Ikut Kelas Healing

Aku merasa powerful.
Aku merasa “bangkit.”
Tapi jujur saja… aku juga mulai menikmati validasi dari cerita luka yang aku bagikan.

Setiap kali aku posting tentang inner child, tentang trauma relasi, atau luka-luka batin, selalu banyak yang like dan komen:
"Kamu kuat banget."
"Aku juga ngerasa gitu."
"Kamu inspiratif."

Tanpa sadar, luka menjadi identitas baruku.
Dan itulah jebakan yang ingin aku bahas hari ini.

Spiritual Branding itu Adalah Ketika Healing Menjadi “Persona”

Di era self-growth dan spiritual awakening, banyak dari kita membangun personal brand yang kelihatannya “sadar,” “trauma-informed,” bahkan “empatik.”

Tapi coba jujur deh…

Apakah kita benar-benar healing?
Atau hanya menciptakan identitas baru yang lebih diterima secara sosial?

“Aku bukan lagi si korban… tapi aku adalah orang yang pernah terluka dan sekarang bijak.”

Tapi kalau dilihat lebih dalam, kadang itu hanya upgrade dari trauma lama  bukan benar-benar integrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun